Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalbar memastikan terjadi korban jiwa 1 orang meninggal dunia dan 51 rumah penduduk rusak akibat terendam banjir bandang dan tanah longsor di Dusun Tosoing Loin, Desa Tanjung Lokang, Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala BPBD Kalbar TTA. Nyarong mengatakan, belakangan korban meninggal tersebut adalah balita berumur 8 bulan bernama Lawai. Kronologi kejadian berlangsung pada Sabtu, (18/6) dinihari mulai pukul 23.30 hingga 03.00 Wib karena frekuensi curah hujan yang tinggi selama 1 minggu ini.
“Informasi yang saya terima juga, 5 orang luka berat dan sudah dirawat di RS Umum Diponegoro Putussibau dan beberapa orang lainnya luka ringan langsung ditangani oleh pihak medis pemerintah daerah setempat di lokasi kejadian,” kata Nyarong kepada Bisnis, Kamis (23/6/2016).
Selain menelan korban jiwa, kata Nyarong, air bandang setinggi 3 meter orang dewas juga menggulung 6 unit rumah penduduk, dan fasilitas umum seperti 2 unit stegher, 1 unit kios, 1 unit pendopo, dan 1 unit WC umum.
“Ada lagi, 1 unit dapur umum, 1 unit gereja, 1 unit dapur gereja, 1 unit penginapan gereja, 1 unit gudang gereja, 2 unit perumahan guru, 1 unit pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan gudang kecil milik penduduk sebanyak 16 unit,” terangnya.
Menurutnya, lokasi desa tersebut sulit dijangkau dengan kendaraan darat dan harus melalui jalur sungai yang menempuh waktu 5 hingga 6 jam dari Kota Putussibau. Pihaknya mengerahkan tim BPBD Kapuas Hulu dan bersama lintas instansi seperti TNI dan Polri menyerahkan bantuan berupa 20 dus makanan siap saji, 15 lembar tikar, 10 kelambu dan 7 helai selimut.