Bisnis.com, SAMARINDA - Bank Indonesia mencatat jumlah uang kartal yang beredar di Provinsi Kaltim mengalami peningkatan pada kuartal II/2016.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Mawardi B.H Ritonga mengatakan, secara nominal, nilai transaksi outflow mencapai Rp5,71 triliun atau tumbuh 39,05% (y-o-y), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya senilai Rp1,82 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi inflow tercatat Rp2,03 triliun atau tumbuh 16,37% (y-o-y), namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai Rp3,26 triliun.
"Naiknya outflow di wilayah Kaltim merupakan dampak musiman dari meningkatnya permintaan akan uang kartal menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional," ujarnya, Rabu (21/9/2016).
Lebih lanjutnya, Mawardi menuturkan peningkatan outflow kuartal II/2016 terjadi diseluruh KPw Bank Indonesia di wilayah Kaltim.
Pertumbuhan outflow di wilayah Kaltim tumbuh 58,94% (y-o-y), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 0,65% (y-o-y).
Lebih lanjut, pertumbuhan outflow di KPw Bank Indonesia Balikpapan juga mengalami peningkatan sebesar 6,81% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -8,49% (y-o-y).
Sementara itu, dalam rangka menjaga kualitas uang yang beredar di masyarakat, Bank Indonesia secara berkala melakukan penarikan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) atau Clean Money Policy (CMP).
Pada kuartal II/2016, pemusnahan UTLE yang dilakukan KPw Bank Indonesia Provinsi Kaltim dan KPw Bank Indonesia Balikpapan meningkat 182,18% (y-o-y).
Adapun rasio pemusnahan UTLE terhadap inflow pada triwulan laporan
tercatat sebesar 37,11%, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 24,24%.
"Secara spasial, KPw Bank Indonesia Provinsi Kaltim melakukan penarikan UTLE yang lebih besar dibandingkan KPw Bank Indonesia Balikpapan. Kondisi ini disebabkan karena wilayah kerja yang lebih luas mencapai wilayah Kalimantan Utara," tutur Mawardi.
Dampak Hari Besar Agama, Transaksi Outflow Kaltim Tumbuh Hampir 40%
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Mawardi B.H Ritonga mengatakan, secara nominal, nilai transaksi outflow mencapai Rp5,71 triliun atau tumbuh 39,05% (y-o-y), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya senilai Rp1,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Dekoruma Resmi Buka Gerai ke-32 di Balikpapan
4 jam yang lalu