Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas barang yang dibongkar di sejumlah pelabuhan di Kalimantan Barat mengalami peningkatan sebesar 18,13% atau dari 399.658 ton pada Maret 2018 menjadi 472.109 pada bulan selanjutnya.
Dari rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala BPS Kalbar Pitono mengatakan penurunan justru terjadi dalam aktivitas barang yang dimuat dari 196.398 ton menjadi 178.933 ton atau sebesar 8,89%.
“Barang yang dibongkar tertinggi terjadi di pelabuhan Kendawangan sebanyak 362.358 ton pada April 2018 disusul terjadi di Pelabuhan Pontianak sebesar 84.433 ton, Ketapang 16.229 ton, Sintete sebanyak 5.391 ton, Telok Melano sebanyak 2.626 ton dan Singkawang 927 ton,” kata Pitono baru-baru ini.
Adapun untuk barang yang dimuat juga paling besar terjadi di pelabuhan Kendawangan sebanyak 84.545 ton pada April 2018, disusul Telok Melano sebanyak 46.598 ton, Potianak 28.464 ton, Sintete sebanyak 15.710 ton, Ketapang 2.226 ton, Pemangkat 1.356 ton dan Singkawang 34 ton.
Sementara itu, kata dia, untuk penumpang laut yang datang ke seluruh pelabuhan di Kalbar total mengalami kenaikan sebesar 2,14% pada April 2018 dibandingkan bulan sebelumnya atau dari 2.986 orang menjadi 3.050 orang.
“Adapun yang berangkat dari pelabuhan seperti Sintete, Ketapang (Sukabangun), Telok Melano dan Pontianak dari 2.540 orang pada Maret 2018 menjadi 2.896 orang pada April 2018,” kata dia.