Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov Kalimantan Utara menargetkan 500 tenaga kerja konstruksi tersertifikasi pada 2018 ini untuk menghasilkan tenaga terampil konstruksi yang andal.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Pemprov Kaltara Deni Yusdianto menjelaskan hingga sudah 260 tenaga kerja konstruksi tersertifikasi.
“Sertifikasi kali ini diikuti tenaga kerja konstruksi baik tukang kayu, tukang batu, tukang besi, dan operator alat berat. Kami menargetkan tahun ini 500 tenaga kerja konstruksi tersertifikasi di Kaltara,” kata Deni melalui siaran pers pada Rabu (4/7/2018).
Pada tahap kedua pemberian sertifikasi pada 2018 ini, lanjutnya, terdapat 130 tenaga kerja yang mengikuti kegiatan sertifikasi di base camp PT Tanjung Mas Perkasa, Kabupaten Tana Tidung (KTT), pada Senin (2/7/2018).
Dia mengemukakan peserta mendapatkan pengarahan praktik kerja, wawancara singkat dari penguji, termasuk untuk melihat kepribadian dan kedisiplinan para tenaga kerja konstruksi dan operator alat berat.