Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie memastikan pekerjaan pengembangan Pelabuhan Tengkayu I atau pelabuhan SDF Kota Tarakan tahap II ke arah sisi laut.
Irianto mengatakan, pengerjaan tahap II pelabuhan memakan biaya sebesar Rp18,83 miliar dengan dana APBD Perubahan 2017 yang telah dikucurkan.
"Hasilnya, pengadaan tiang pancang spun piles DIA 50 sentimeter sebanyak 1.119 pcs dan telah dilakukan pemancangan sebanyak 114 pcs, tiang pancang itu rerata berkedalaman 27 meter dan sudah saya lihat tadi hasilnya cukup baik," kata Irianto dari siaran pers Pemprov Kaltara, Senin (19/11/2018).
Menurutnya, pengembangan proyek ini didanai oleh APBD Kaltara sejak 2016 hingga sekarang dengan total anggaran mencapai Rp225 miliar. Adapun dana untuk pengembangan sisi laut mencapai Rp103,8 miliar dan sisi darat sebesar Rp121,1 miliar.
Irianto menjelaskan pada tahap I, dalam APBD Perubahan 2017 dialokasikan sebesar Rp19,99 miliar untuk pekerjaan reklamasi atau timbunan dan turap. "Hasilnya sudah ada perluasan area pelabuhan dari sisi darat sebesar 1,5 hektare," kata Irianto.
Sementara itu, kata dia, untuk pengembangan pelabuhan sisi laut pada tahap III melalui APBD tahun anggaran 2018 sebesar Rp34,26 miliar dengan hasil pekerjaan adalah konstruksi trestle kendaraan dengan lebar 5 meter dan panjang 152 meter.
Baca Juga
Pada tahap ini juga, lanjutnya, dibangun pedestrian atau pejalan kaki dengan lebar 3 meter, panjang 152 meter serta dermaga keberangkatan sisi selatan. Dengan demikian rekapitulasi anggaran biaya pelaksanaan pengembangan pelabuhan SDF hingga 2018 keseluruhan senilai Rp73,09 miliar.
"Insaya allah ini akan menjadi pelabuhan penumpang dan barang yang eksentrik dan sangat tertata baik, ini bukti komitmen Pemprov Kaltara membangun konektivitas dan kemudahan pelayanan transportasi," kata dia.