Bisnis.com, JAKARTA -- Pengusaha perikanan di Kalimantan Utara menyatakan siap menampung hasil produksi perikanan terutama ikan bandeng dari berbagai jenis ukuran.
Hal itu disampaikan Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara Amir Bakry saat bertemu dengan para pengusaha perikanan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Hendik Sudaryanto.
"Mereka [pengusaha perikanan] siap menampung ikan bandeng hingga 500 ton, untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut DKP berencana membantu para pengusaha dan pebudidaya melalui bibit nener atau ikan bandeng berkualitas," kata Amir dari siaran pers pemprov Kaltara, Senin (26/11/2018).
Menurutnya, Pemprov Kaltara akan mendatangkan bibit berkualitas dan dalam jumlah banyak dari Provinsi Bali karena provinsi tersebut memiliki bibit bandeng yang mudah berkembang ketimbang.
Dia menilai, kelebihan produk perikanan ikan bandeng di Kaltara masih organik sehingga memiliki rasa dan nutrisi yang terjaga.
Kelebihan tersebut, kata Amir, karena pola budi daya petambak Kaltara yang masih tradisional dibandingkan dengan daerah lain baik dalam penggunaan pestisida dan pemberian pakan.
Baca Juga
Upaya lain DKP Kaltara, lanjutnya, mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan dan Perikanan untuk membantu pembangunan cold storage, mengingat daya tampung yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi.
Pasalnya, pola panen Kaltara berlangsung secara bersamaan sehingga cold storage yang ada tidak cukup lagi.
Sehingga harapannya, menurut Amir, daya beli masyarakat akan memacu para pemilik tambak udang kurang produktif untuk beralih ke tambak ikan bandeng.
DKP Kaltara akan mendata kembali pemilik tambak yang saat ini sudah kurang produktif untuk diberikan pembekalan lebih lanjut.
"Salah fungsi pendataan hasil perikanan ini, kami mengharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah," ujarnya.