Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara mendapatkan bantuan 5 unit bus baru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang diperuntukan sebagai sarana angkutan umum massal atau bus rapit transit (BRT).
Kadis Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid mengungkapkan, bantuan bus tersebut merupakan realisasi dari usulan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, yang sudah sejak lama disampaikan ke Kemenhub.
"Gubernur mengusulkan sebanyak 20 unit hanya saja yang baru disetujui tahun ini sebanyak 5 unit bus. Ini merupakan bentuk lobi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Gubernur Kaltara. Sehingga Kaltara sebagai provinsi baru, bisa mendapatkan kepercayaan oleh pusat,” kata Taupan dari siaran pers Pemprov Kaltara, Rabu (5/12/2018).
Baca Juga
Menurutnya, operasional 5 unit bus tersebut, kemungkinan baru akan dilakukan pertengahan 2019. Pasalnya, masih ada beberapa kelengkapan dokumen, serta surat-surat kendaraan yang masih dalam tahap pemberesan.
Sementara itu untuk koridor, seperti rute, jam, harga dan titik-titik akan dibangunnya halte saat ini, menurutnya, Pemprov Kaltara masih melakukan pengkajian.
“Kita utamakan rute yang selama ini menjadi permintaan masyarakat, seperti rute jalan menuju kawasan pendidikan, kawasan perdagangan, kawasan perkantoran, kawasan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas), bandara dan pelabuhan. Dengan demikian, bantuan bus bisa dirasakan masyarakat manfaatnya,” paparnya.