Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mengucurkan dana melalui APBN sebesar Rp800 juta untuk membangun Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, RMU tersebut memiliki kapasitas total sekitar 10 ton dengan rata-rata produksi per jamnya sebanyak 30 ton padi. RMU tersebut dibangun di Desa Binawalan, Kecamatan Sebatik Barat, Kaltara.
Untuk menggilling padi dari hasil panen petani, RMU ini hanya butuh waktu sekitar 20 menit per karung (ukuran 10 kilogram).
Baca Juga
"Saya kira sangat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas padi yang dihasilkan di desa ini, dengan rerata hasil panen padi mencapai 3 hingga 4 ton per tahun," kata Irianto dari siaran pers Pemprov Kaltara, Jumat (18/1/2019).
Irianto berpesan agar saran dan prasarana pertanian telah tersedia, maka para petani diharapkan bisa memastikan stabilitas harga jual beras.
"Stabilnya harga beras menentukan kesejahteraan petani dan daya beli petani masyarakat meningkat karena beras adalah makanan pokok masyarakat jadi stabilitas harus dijaga," ujarnya.