Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan bakal mengucurkan dana bantuan hibah US$600.000 atau sekitar Rp8,5 miliar untuk penyusunan perencanaan dan studi kelayakan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie membenarkan kabar tersebut benar bahwa Korsel akan menghibahkan dana untuk penyusunan dokumen pengembangan KIPI.
"Alhamdullilah kita mendapat kabar gembira, penyempurnaan dokumen harus dielengkapi terkait dengan Term of References (TOR) Feasibility Studies (FS) KIPI akan segera diselesaikan. Alokasi dana ini tergolong besar apabila dirupiahkan," kata Irianto dari siaran pers Pemprov Kaltara.
Dia meminta dengan program bantuan hibah dari Korsel itu dijadikan salah satu langkah maju dalam proses pengembangan KIPI. Oleh karena itu, dirinya menginstruksikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kaltara dapat saling berkolaborasi sehingga fokus pengembangan KIPI segera terwujud.
Sebelumnya, China juga memberikan dana hibah bagi pelaksanaan pembuatan studi kelayakan dan masterplan proyek prioritas di Kaltara, yang termasuk dalam perjanjian Global Maritime Fulcrum (GMF).
Kerja sama itu dalam balutan Belt and Road Initiative (BRI) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China atau yang dikenal juga dengan OBOR (One Belt One Road). Dana hibah tersebut untuk penyusunan FS dan masterplan senilai Rp50 hingga Rp100 miliar.