Bisnis.com, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan pembangunan rel kereta api Kaltim akan dilanjutkan dan mulai direalisasikan tahun ini.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan pihaknya sudah mengadakan rapat dengan Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia di Jakarta.
Isran mengatakan bersama Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ludmila Vorobieva sudah menyepakati untuk memperbaiki struktur manajemen pembangunan rel kereta api Kaltim.
"Rencananya beliau bilang sayang kalau kereta api untuk angkutan barang untuk batubara, mengapa tak didesain untuk angkutan jasa lain seperti angkutan orang juga," kata Isran di Kantor Pengadilan Tinggi Kaltim, Senin (4/3/2019).
Dia menyatakan rencana itu akan dikomunikasikan ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain bersama Kemenko Perekonomian, pihaknya akan berkoordinasi juga dengan instansi terkait lain.
Oleh sebab itu, pertemuan kali ketiga ini menunjukkan kemajuan untuk keberlanjutan proyek kereta api Kaltim.
Baca Juga
Asal tahu saja, selama hampir dua tahun proyek tersebut sempat mandek dan kini tanda-tanda proyek moda transportasi pertama di Kalimantan itu mulai direalisasikan.
"Intinya, proyeknya berada di tangan pak Aleksandr. Jadi atau tidak itu hak dia," tutur Isran.
Isran menegaskan kalau semua manajemen sudah dirampungkan maka pembangunan bisa secepatnya dilakukan. Isran juga menyebut Rusia sudah menyiapkan dana secukupnya.
"Berapapun dana itu dibutuhkan, untuk dikerjakan butuh mungkin setahun, mereka saya tanya mau serius lanjut katanya lanjut. Oleh sebab itu didorong semangat itu mau direalisasikan," jelas Isran.
Sementara itu First Deputy Director General of Russian Railways Misharin Aleksandr Sergeevich mengungkapkan Kementerian Keuangan Rusia mendukung proyek pembangunan kereta api tersebut.
Dia setuju jika memang memungkinkan kereta api digunakan untuk angkutan umum baik muatan barang maupun penumpang selain angkutan komoditi.
Pertemuan pada akhir pekan lalu di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019 itu dihadiri Sekretaris Jenderal DPD RI Reydonnyzar Moenek, Sekdaprov Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong, dan Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain.
Sementara pihak, selain Duta Besar Rusia Federation Ludmila Vorobieva juga hadir mendampingi staf kedutaan dan perwakilan Delegasi Russian Railways (RZD). Pertemuan ini menandakan kesungguhan Russian Railways untuk melanjutkan pembangunan kereta api.
Adapun proyek kereta api di Kaltim sebelumnya telah melalui proses groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. Dengan pertemuan ketiga setelah di Bali dan Samarinda tahun lalu, maka proyek ini resmi akan dilanjutkan kembali.