Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas memantau proses pengisian pupuk kedalam kapal saat produksi ekspor urea di Pelabuhan PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (18/9). PT Pupuk Indonesia menargetkan penjualan ekspor hingga sebesar Rp8,31 triliun sepanjang tahun 2018./ANTARA-Reno Esnir
Petugas memantau proses pengisian pupuk kedalam kapal saat produksi ekspor urea di Pelabuhan PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (18/9). PT Pupuk Indonesia menargetkan penjualan ekspor hingga sebesar Rp8,31 triliun sepanjang tahun 2018./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, BALIKPAPAN— Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur mengaku tak khawatir menghadapi persaingan dengan luar daerah setelah isu ibu kota negara mencuat kembali.

Ketua Umum Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan selama ini pengusaha lokal sudah banyak terlibat dalam pembangunan infrastruktur misalnya saja untuk jalan tol.

“Yang pertama dampaknya di sektor jasa konstruksi. Teman-teman lokal sudah biasa. Sejauh ini sudah mulai terlihat,” katanya, Senin (7/10/2019).

Namun, dia juga menyadari bahwa tidak semua sektor bisa dilakukan oleh pengusaha lokal. Hal itu lantaran pengusaha lokal masih terkendala dengan teknologi.

Dengan demikian, anggota Apindo lainnya sudah bisa ambil bagian pada jasa bidang konstruksi, jasa logistik, jasa angkutan dan lainnya.

Untuk memperkuat hal tersebut, Apindo Kaltim berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya. Misalnya dengan menyelenggarakan sertifikasi kompetensi, pelatihan manajemen dan sebagainya. Peningkatan kompetensi dilakukan agar pengusaha Kaltim tidak hanya menjadi penonton.

Sebelumnya, Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi pertumbuhan ekonomi di Kaltim akan mencapai 9 persen selama persiapan pembangunan ibu kota negara. Potensi itu dicapai antara lain dari sektor jasa pemerintahan.

“Lalu lintas orang dan barang yang tinggi selama masa persiapan ibu kota negara akan memicu tumbuhnya ekonomi Kaltim. Pengusaha daerah harus menyiapkan diri, jangan sampai jadi penonton,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper