Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Pemerintah kota Balikpapan tengah menyusun rencana jangka panjang untuk merealisasikan ekonomi kreatif dari potensi aplikasi pengembang dan permainan.
Apalagi Bekraf telah menetapkan Balikpapan sebagai salah satu satu dari 10 kota di Indonesia dalam Penilaian Mandiri Kabupaten/ Kota Kreatif Inodnesia (PMK3I) dengan Subsektor Unggulan Aplikasi dan Pengembangan Permainan.
Kabag Perekonomian Pemkot Balikpapan, Panti Suhartono mengatakan ekonomi kreatif menunjukkan geliat cukup signifikan di kota Balikpapan, terutama untuk kaum milenial yang terus berkembang.
“Ekraf kalau kita liat cukup signifikan. Tak hanya batik, inovasinya berkembang pengembang dan permainan. Secara umum terus berkembang terutama mereka yang kaum milenial juga membentuk komunitas sehingga menjadi kota layak pemuda. Peningkatan ekonomi daerah Balikpapan juga mengarah ke sana,” jelasnya Jumat(18/10/2019).
Adapun dalam menyusun perencanaan jangka menengah dan panjang untuk pengembangan ekonomi kreatif, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Balikpapan tengah mencari masukan dari sejumlah Perguruan Tinggi.
Kepala Bappeda Litbang, Agus Budi Prasetyo menjelaskan ekonomi kreatif ini juga akan berkembang sejalan dengan smart city. Saat ini, lanjut dia, yang sudah dilakukan adalah melakukan penyuluhan pada pelaku usaha ekonomi kreatif bersama Forum Ekonomi Kreatif dan Dekranasda maupun dinas terkait.
Baca Juga
Dia mengatakan untuk yang sudah dilakukan oleh komunitas akan terus dilakukan pembinaan. Selanjutnya, sejumlah langkah yang akan dilakukan sebelum penyusunan perencanaan pada 2020 nanti adalah melakukan roadshow ke sejumlah perguruan tinggi di Balikpapan. Hal itu dilakukan untuk menerima masukn yang diperlukan untuk aplikasi dan game di Balikpapan.
Sejauh ini, komunikasi juga telah dilakukan dengan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Poltekba dan roadshow dilakukan sejak minggu ketiga September.
Budi memaparkan isi dari perencanaan yang akan disusun itu yaitu menggali dari pengembang dan permainan untuk jangka menengah dan panjang. Akan tetapi nantinya yang akan digali bukan sektor tersebut tetapi 16 subsektor juga digali dari ekraf.
"Isi dari masterplan karena sudah ditetapkan aplikasi dan game jadi itu yang akan kita gali untuk menengah dan panjang. Tapi ekonomi kreatif lainnya juga kita lirik dari 16 subsektor lainnya,"jelasnya.
Alasan perencanaan jangka panjang untuk ekraf tersebut, Budi menambahkan hal itu dilakukan untuk menentukan kebijakan kedepan dan mencari sumber ekonomi lainnya mengingat Balikpapan tidak mengandalkan pertambangan batubara.