Bisnis.com, SAMARINDA – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranotodi Samarinda, Kalimantan Timur, meningkatkan pelayanan dengan sejumlah peralatan dan fasilitas yang semakin optimal.
Kepala Seksi Teknik Operasi Bandar Udara APT Pranoto Samarinda Dwi Muji mengatakan saat ini pihaknya telah menggunakan prosedur pendaratan instrumen (Instrumen Flight Procedure/IFP) untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Jadi dulu kalau mau mendarat harus melihat visual (secara langsung) tapi untuk sekarang kita mendarat menggunakan instrumen (alat bantu)," ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Kemudian, hal tersebut didukung dengan pemasangan lampu landasan yaitu, Taxiway light, apron light dan Runway light sepanjang 2.250 meter, yang telah diselesaikan sejak 31 desember 2020.
Selain itu, Dwi menambahkan pihaknya telah mempublikasikan fasilitas bantu pendaratan visual (Airfield Lighting System) pada dokumen publikasi informasi aeronautika (AIP) Indonesia.
Selanjutnya, Dwi menjelaskan pihaknya juga memasang beberapa peralatan dalam rangka meningkatkan keselamatan dan pelayanan bandara, diantaranya Non-Directional Beacon/NDB (alat bantu navigasi penerbangan), peralatan Tower Set (Komunikasi Air to Ground) dan peralatan ATIS.
Baca Juga
"Rencananya juga akan memasang peralatan bantu presisi Instrument Landing System," jelasnya.
Adapun, dia juga menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan bandara sesuai kebutuhan.
"Untuk pengembangan bandara kami telah lakukan seperti yang ada di Master Plan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bandar Udara APT Pranoto telah terbangun fasilitas pagar pengamanan sisi udara untuk tahun anggaran 2018 dan 2020.
Dimana, seluruh area sisi udara telah tertutup pagar dengan panjang mencapai 7.000 meter.