Bisnis.com, TARAKAN – Kalimantan Utara mendapat suntikan investasi Rp180 triliun dari perusahaan Australia, Fortescue Future Industries Pty Ltd, anak usaha Fortescue Metals Group di antaranya untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
“Insya Allah tahun ini investor dari Australia akan membangun PLTA, nilainya lebih kurang Rp180 triliun,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tarakan pada Kamis (21/5/2021).
Investasi itu terjutama bertujuan membangun PLTA Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan selain juga akan masuk ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan.
Zainal memperkirakan megaproyek itu akan merekrut lebih kurang 7.000 tenaga kerja sehingga menjawab masalah pengangguran di Kaltara.
Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan menuturkan investasi hijau perlu didorong untuk mengoptimalkan keberlangsungan lingkungan selain juga tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Apalagi, pemerintah sudah mengungkap rencana pembangunan proyek kawasan industri hijau terintegrasi berbasis hydropower yang akan dibangun di Kaltara.
Baca Juga
Kawasan industri yang luasnya mencapai 12.500 hektare itu bahkan menjadi salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia. “Kita punya potensi yang bisa menghasilkan energi. Tapi dulu kita tidak punya kebijakan itu. Sekarang kita punya kebijakan itu.”
Yansen berharap investor yang masuk bisa serius dan memiliki komitmen. Jangan hanya untuk mendapatkan kesempatan atau mendapatkan izin. “Izin itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Tentu dengan cara progres pekerjaan harus jelas.”