Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Staycation di Hotel Balikpapan Saat Pandemi? Begini Syaratnya

Public Relations & Executive Secretary Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites Renny Margaretha menyatakan pihaknya tetap memastikan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat terutama kepada tamu yang berasal dari luar kota.
Pekerja melayani tamu di Hotel The Priangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai 32,93 persen atau turun 21,21 poin dibandingkan dengan TPK tahun lalu sebesar 54,14 persen, namun jika dibandingkan dengan TPK Juli 2020, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,86 poin./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi
Pekerja melayani tamu di Hotel The Priangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai 32,93 persen atau turun 21,21 poin dibandingkan dengan TPK tahun lalu sebesar 54,14 persen, namun jika dibandingkan dengan TPK Juli 2020, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,86 poin./ANTARA FOTO-Adeng Bustomi

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pihak perhotelan berupaya tetap menjamin kenyamanan dan keamanan para pengunjung dari penularan Covid-19 dengan caranya masing-masing.

Public Relations & Executive Secretary Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites Renny Margaretha menyatakan pihaknya tetap memastikan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat terutama kepada tamu yang berasal dari luar kota.

Dia menambahkan, pihaknya akan meminta surat vaksin atau meminta keterangan dari aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, pengunjung diminta untuk tidak khawatir untuk menginap dalam manajemen Hotel Golden Tulip mengklaim telah memastikan kamar dalam keadaan benar-benar bersih.

“Jadi benar-benar kamarnya tuh di sterilisasi dan selama ini sih enggak ada masalah, enggak ada sakit atau apa sampai hari,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).

Sementara itu, Executive Secretary & Marketing Communication Novotel ibis Balikpapan Stella Simanjuntak mengatakan pihaknya mewajibkan para keluarga yang ingin menginap, wajib memiliki hasil PCR dan surat vaksin dosis pertama.

“Tapi kalau misalnya Novotel family (pengunjung) itu enggak bisa menunjukkan hasil PCR sama vaksin, kita tetap terima tapi kamarnya tidak kita bersihkan,” katanya.

Kemudian, dia menjelaskan pihaknya terus mengingatkan para pengunjung untuk mematuhi 5M agar dapat mencegah penularan Covid-19. “Kalau sejauh ini kita bersyukur banget, belum pernah dan jangan sampai terjadi keadaan yang kabarnya positif gitu,” katanya.

Di sisi lain, Stella mengungkapkan bahwa sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustaibility) merupakan fasilitas wajib yang harus dimiliki pihak hotel sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Hal tersebut dinilai menjadi sebuah kewajiban sekaligus bukti bahwa hotel menawarkan fasilitas yang tetap menjaga kualitas, bersih, dan nyaman.

“Bahwa ini tuh tetap mematuhi protokol kesehatan tapi enggak melewatkan kenyamanan yang bisa kita kasih gitu loh ke tamu-tamu yang datang. Kami sudah approve untuk CHSE ini, jadi sudah nggak perlu diragukan lagi misalnya ada yang mau stay ke sini,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper