Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemkot Samarinda akan memutuskan segera pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya instrument atau alat agar masyarakat terhindar dari Covid-19.
“Saya umumkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda segera membuka PTM,” ujarnya di Samarinda, (9/9/2021).
Dia mengungkapkan bahwa Covid-19 tidak bisa diperkirakan kapan akan berakhir, sehingga tidak bisa terus menerus mengandalkan pembatasan sebagai solusi.
“Apalagi orang tua di Samarinda sudah jenuh karena anak-anaknya sekolah daring,” ungkapnya.
Kendati demikian, PTM dilakukan hanya kepada guru yang sudah divaksinasi dan maksimum kelas 50 persen. “Dan ada surat penyataan persetujuan orang tua. Kita ingin ada tanggung jawab bersama,” kata Andi Harun.
Selanjutnya, dia mengajak masyarakat agar menyiapkan diri berdampingan dengan Covid-19 dengan melakukan tiga hal terkait protokol kesehatan.
“Kalau warga Samarinda terbiasa memakai masker, menjaga jarak dan tahu bahwa berkerumun dibatasi artinya warga Samarinda sudah siap. Minimal pakai masker,” jelasnya.
Adapun, Pemkot Samarinda kembali menggelar vaksinasi massal Covid-19 usia 12 tahun kepada siswa SMPN 1 Samarinda dengan dosis sebanyak 1.037 siswa, Kamis (9/9/2021).