Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia menegaskan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) di Kaltim dapat membuka lapangan kerja dari desa dan memiliki daya saing untuk menjangkau pasar ekspor.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono menyatakan dengan kreativitas dan komitmen yang tinggi, UMKM berkesempatan untuk membuka lapangan kerja kepada ibu-ibu rumah tangga dan pemuda-pemuda yang belum bekerja.
“ini juga lebih mengefisienkan (produksi) karena langsung UMKM bekerja sama dengan BUMDes-BUMDes untuk menembus pasar ekspor,” ujarnya, Senin (25/10/2021).
Dia menambahkan, indikator yang akan dicapai adalah meningkatnya kesejahteraan warga desa. Selain itu, Tutuk mengungkapkan bahwa pihaknya memfasilitasi pembiayaan UMKM dengan menghubungkan kepada pihak perbankan.
Alhamdulillah teman-teman perbankan mau membiayai UMKM (mencakup) 10 kabupaten/ kota, seperti BPD Kaltimtara dan bank-bank lain,” ungkapnya.
Tutuk menyebutkan, Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia berkomitmen untuk memajukan perekonomian hingga ke pedesaan dengan bersinergi untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang ada.
Adapun, dia menuturkan pihaknya menggelar program pelatihan/ pendampingan UMKM Go Export melalui pendekatan 3 pilar (korporatisasi, kapasitas, dan akses pembiayaan).
Program pelatihan dan pendampingan UMKM Go Export diawali dengan Profiling dan melalui 3 tahapan UMKM naik kelas yaitu Bagaimana Memulai Ekspor (BME)/ UMKM level 2, Prosedir Ekspor (PE)/ UMKM level 3 dan Export Coaching Program (ECP)/ UMKM level 4.