Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Upayakan Tekan Harga Minyak Goreng Lewat Operasi Pasar

Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Yadi Robyan Noormenyatakanberdasarkan analisis yang Pemprov Kaltim,harga minyak goreng curahnaik Rp 1.500 per liter secara nasional, sedangkanminyak goreng kemasan naik Rp2.000 per liter.
Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn
Seorang pengunjung memilih minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). /Antara Foto-Arif Firmansyah-tom.rn

Bisnis.com, SAMARINDA –- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan menggelar operasi pasar guna menekan kenaikan harga minyak goreng.

Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Yadi Robyan Noor menyatakan berdasarkan analisis yang Pemprov Kaltim, harga minyak goreng curah naik Rp1.500 per liter secara nasional, sedangkan minyak goreng kemasan naik Rp2.000 per liter.

“Rata-rata kenaikan (harga minyak goreng) di 10 kabupaten/kota di Kaltim berkisar 5-11 persen dengan rata-rata seharga Rp20.000 per liter dibandingkan bulan lalu," ujarnya, Selasa (18/1/2022).

Dia mengungkapkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kenaikan harga CPO akibat meningkatnya permintaan CPO dunia dan terjadinya krisis energi di Eropa dan Tiongkok.

"Terkait hal tersebut, kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk memerhatikan kondisi dan keperluan di Kaltim," ungkapnya.

Menurutnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memantau harga guna menentukan kebijakan yang tepat, karena operasi pasar dinilai bukan satu-satunya kebijakan dalam mengintervensi harga di pasar.

Pria yang akrab disapa Roby itu menjelaskan Kemendag menggelar operasi pasar minyak goreng bersubsidi seharga Rp14.000 per liter.

"Saat ini Kaltim kembali mendapat kuota 80.000 liter minyak goreng," jelasnya.

Dia menuturkan bahwa Disperindagkop Kaltim masih akan terus melakukan komunikasi dengan kementerian agar pasokan minyak goreng untuk intervensi harga di pasar bisa tetap terjamin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper