Bisnis.com, SAMARINDA –- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Kalimantan Timur menyoroti persaingan antar pengusaha Kaltim dan pelaku usaha skala nasional terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Timur Dayang Donna Faroek menyatakan pelaku usaha di daerah akan menghadapi persaingan dengan pelaku usaha dari luar Kaltim yang memiliki pengalaman dan permodalan yang lebih besar.
Menurutnya, pemindahan IKN berarti turut menambah jumlah penduduk ke Kaltim serta akan meningkatkan kebutuhan infrastruktur dasar.
“KADIN Kalimantan Timur mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian dan perlakuan khusus kepada pengusaha daerah sebagai bagian dari masyarakat yang wilayahnya menjadi daerah penunjang IKN,” ujarnya, Senin (24/1/2022).
KADIN Kaltim telah menggerakkan seluruh anggota melalui Kadin Kabupaten/Kota untuk turut ambil bagian dari kegiatan pembangunan IKN sekecil apapun itu baik dari sektor pembangunan fisik infrastruktur maupun pengadaan barang/jasa.
Donna menyebutkan, saat ini KADIN Kaltim belum menyusun program khusus untuk pengusaha dan UKM dalam mendukung IKN, tetapi akan mengakomodir secara khusus dalam program kerja Kadin Kaltim 5 tahun.
Baca Juga
Kendati demikian, Donna sudah mulai melakukan kegiatan pemberdayaan UKM melalui kegiatan pelatihan petani dan penyuluh di Kabupaten Kutai Timur bekerjasama dengan Kadin Kutai Timur.
Di sisi lain, dia menilai pembangunan ibu kota Nusantara mampu menjadi penggerak awal pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di wilayah Kalimantan Timur karena pembangunan awal infrastruktur IKN akan menggerakkan roda ekonomi secara tidak langsung.
“Kadin Kalimantan Timur sebagai mitra pemerintah sudah pasti mendukung setiap kebijakan pemerintah terutama jika itu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” pungkasnya.