Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan diminta untuk menyesuaikan penyiapan manajemen transportasi yang baik hingga penyediaan transportasi publik berdasarkan lajur jalan yang sudah ada.
Direktur Pusat Studi Perkotaan Planosentris Farid Nurrahman menyatakan di tengah kondisi Balikpapan yang sebagian besar memiliki kontur perbukitan, sebaiknya pemerintah fokus ke jalan datar sebagai titik strategis terlebih dahulu khususnya trase Jalan Sudirman, Manggar, Sepinggan sampai pelabuhan yang bisa digunakan sebagai trase transportasi publik.
“Kita fokus saja per koridor, jangan semuanya fokus karena semua kota pasti ada kontur datar dan perbukitannya,” ujarnya, Minggu (28/8/2022).
Di sisi lain, dia menyebutkan penyelesaian masalah banjir yang menghantui warga kota dikala hujan melanda perlu mempertimbangkan aspek manajemen pembuangan air seperti yang dilakukan oleh kota besar lainnya di dunia.
“Balikpapan secara kontur tanah daya serapnya masih tinggi, yang bermasalah aliran buang maka fokuslah ke aliran-aliran buang. Karena seluruh kota di dunia kalau hujan deras pasti banjir, mau di New York atau London cuman mereka yang berbeda adalah manajemen pembuangan air,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan perlu sinergisitas antar pemangku kepentingan terkait manajemen rekayasa lalu lintas dengan lain. Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan masih melihat seperti apa kondisi lonjakan penduduk yang akan terjadi.
Baca Juga
“Tentu kita harus koordinasi dengan pemangku kepentingan, nanti baru dibahas bersama-sama di forum lalu lintas yang melibatkan beberapa stakeholder untuk mengantisipasi hal tersebut,” katanya.
Menurutnya, selain rekayasa lalu lintas dapat pula dilakukan pelebaran jalan di beberapa persimpangan jalan karena ketika melakukan pelebaran cukup membantu mengurai kemacetan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Penduduk Kalimantan Timur berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 tercatat sebanyak 3,77 Juta, meningkat sekitar 0,74 juta jiwa dibandingkan hasil Sensus Penduduk 2010.
Kota Balikpapan memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi sebanyak 1.344 jiwa per kilometer persegi pada tahun 2020 atau naik sebanyak 256 penduduk per kilometer persegi dari tahun 2010.