Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Kota Balikpapan mencatat tren kasus demam berdarah meningkat dengan kasus meninggal dunia didominasi oleh anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan tren DBD masih meningkat di Balikpapan dengan jumlah total meninggal hingga September 2022 sebanyak 5 orang.
“Dua kasus meninggal usia 1-4 tahun, Dua kasus meninggal usia 10-14 tahun, satu meninggal usia 15-44 tahun,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (13/10/2022).
Dia memaparkan, pasien meninggal berasal dari Kelurahan Sepinggan Raya, Damai, Prapatan, Batu Ampar, dan Baru Tengah.
Jika dirinci, jumlah kasus tiap kecamatan adalah 75 kasus di Balikpapan Timur, 261 kasus Balikpapan Selatan, 219 Balikpapan Tengah,207 Balikpapan Kota, Balikpapan Barat sebanyak 133 kasus dan Balikpapan Utara dengan 238 kasus dengan total 1.133 kasus sejak Januari hingga September 2022.
Adapun, dia meminta masyarakat harus terus mewaspadai peningkatan kasus DBD di Balikpapan dengan sejumlah upaya preventif seperti, melakukan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Segera ke dokter jika demam dan tingkatkan imunitas tubuh dengan makan bergizi dan minum yang banyak,” pungkasnya.