Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah berupaya untuk menggeser dominasi investasi dari pertambangan ke sektor lain tahun 2023.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto menyatakan upaya peralihan investasi tersebut dilakukan di tengah upaya untuk mengejar target realisasi investasi Kaltim 2023 yang diprediksi akan naik.
“Kaltim harus lebih semangat lagi. Kemarin kita kerja sama dengan DPMPTSP Kalsel (terkait) strategi layanan dan pengembangan investasi, agar ke depan kita maksimalkan potensi (investasi) nya,” ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (10/11/2022).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah mendorong sektor strategis di luar pertambangan untuk dapat bersaing, seperti sektor kehutanan yang terbukti dari pencapaian green economy nya yang menghasilkan pemasukan ke daerah.
“Akan kita dorong industri kehutanan, perikanan dan kelautan, pertanian, ketahanan pangan dan peternakan. Yang kita liat supply demand-nya belum seimbang di Kaltim, kita maksimalkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan Kaltim masih menghadapi berbagai tantangan struktural perekonomian saat ini.
Baca Juga
“Seperti yang kita ketahui, hampir separuh dari pangsa PDRB Kaltim saat ini masih didominasi oleh sektor pertambangan dan ekspor SDA mentah khususnya batu bara. Hal tersebut mengakibatkan kinerja perekonomian Kaltim cenderung fluktuatif mengikuti harga komoditas global,” tegasnya.
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Industri, kata Ricky, dapat menjadi salah satu upaya untuk mengawali proses transformasi struktural perekonomian Kaltim hingga tumbuh lebih tinggi, inklusif, stabil, dan berkelanjutan.
Berdasarkan data yang dihimpun DPMPTSP Kaltim, pertambangan memberikan kontribusi realisasi investasi PMDN senilai Rp3,76 triliun atau 42,61 persen terhadap seluruh sektor usaha dan naik 8,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu pada kuartal II/2022.
Kemudian, sub sektor Pertambangan juga mendominasi dengan tambahan investasi sebesar US$97,27 Juta atau 42,76 persen dari keseluruhan realisasi PMA (Penanaman Modal Asing).
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Pemprov Kaltim dan berbagai instansi yang tergabung dalam Regional Investor Relations Unit (RIRU) telah melaksanakan sejumlah key activities seperti melakukan penjaringan potensi investasi, melakukan fasilitasi one-on-one meeting terhadap project owner dan potential investors dan memberikan fasilitas business matching UMKM potensial dengan potential buyers dari berbagai negara.
Adapun, Ricky mengungkapkan RIRU juga sudah memfasilitasi sejumlah proyek di Kaltim seperti Balikpapan – PPU Toll Bridge Project dan Waste Management Balikpapan untuk melakukan one-on-one meeting dengan investor dari luar negeri seperti Tiongkok, Beijing, London dan Dubai sepanjang tahun 2022.
“Puncaknya, Waste Management Balikpapan diundang oleh investor dari Dubai untuk hadir secara langsung pada kegiatan Indonesia Investment Forum Dubai tahun 2023,” pungkasnya.