Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Pikat Investasi Kaltim Sebagai Pintu Gerbang IKN

Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dianggap memiliki posisi tawar investasi yang menarik.
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dianggap memiliki posisi tawar investasi yang menarik.

Lokasinya yang strategis di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II ditambah dengan besarnya cadangan Sumber Daya Alam, dinilai dapat menjadi insentif utama Kaltim untuk dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif utamanya untuk hilirisasi industri manufaktur di kawasan.

Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Balikpapan Elok Elvia menyatakan sejumlah perusahaan luar negeri tertarik berinvestasi di Kota Balikpapan dengan nilai jumbo.

Diketahui, dua perusahaan asal Tiongkok berencana menanamkan modalnya di Balikpapan dengan total investasi sebesar Rp50 triliun atau US$3,19 miliar dan sudah melakukan beberapa kali pembicaraan dengan pemerintah setempat hingga melakukan survey lahan.

“Ada beberapa perusahaan dengan rencana investasi yang nilainya cukup fantastis, tapi saya belum boleh share dulu nama perusahaannya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/12/2022).

Dia menambahkan, kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang industri pengolahan dan energi terbarukan. Namun, dia mengaku masih terus memastikan proses tersebut dapat berjalan baik dengan tujuan mencari investor yang serius, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal.

“Kami memang diiming-imingi nilai investasi yang besar, tapi kami juga harus selektif. Karena sekarang banyak spekulan yang mengincar lahan di beranda ibukota,” katanya.

Selain itu, Elok mengungkapkan bahwa alasan kuat para investor itu ingin berinvestasi di Balikpapan adalah karena lokasi yang berdekatan dengan IKN dan memiliki infrastruktur yang baik, sehingga investor dapat membangun area fasilitas pendukung.

“Seperti hunian pekerja maupun bos-bosnya, biaya logistik bisa ditekan dan mereka juga tertarik dengan jalan tol [yang menghubungkan] IKN-Balikpapan yang dapat ditempuh 30 menit serta hadirnya kereta api,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto menyatakan terus berkoordinasi dengan daerah lain untuk meningkatkan strategi layanan dan pengembangan investasi di tahun-tahun mendatang.

“Ya memang kerja keras semua stakeholder tidak hanya DPMPTSP, terutama sektor yang memang kita harapkan bisa rising di 2023. Termasuk pariwisata semoga makin membaik, tahun depan lebih maksimal lagi,” katanya.

Menarik Investasi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P Gozali  menyatakan dengan melihat success story pengembangan kawasan ekonomi dan kawasan industri di Tiongkok dan Vietnam, terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan pengembangan kawasan ekonomi dan kawasan industri.

Pertama, pemberian insentif fiskal dan non fiskal untuk menarik investasi. Kedua, biaya sewa lahan, listrik, maupun fasilitas penunjang lainnya di level rendah.

Ketiga, penciptaan suplai tenaga kerja yang terampil dengan upah yang kompetitif. Keempat, lokasi strategis dan memiliki konektivitas multi moda serta kemudahan regulasi di kawasan ekonomi/industry.

Adapun, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kaltim Rony Ferdiansyah menyebutkan tengah mendukung investasi ke arah green economy, khususnya pemberdayaan UMKM.

“Harapan kita semua kita kawal, seperti juga green investment. kalau ada investasi ke lingkungan jadi perhatian kita juga, baik dalam maupun luar negeri, termasuk penyerapan tenaga kerja," tegasnya.

Dia menuturkan bahwa para investor diharapkan nantinya dapat melakukan partnership dengan UMKM lokal sesuai standarisasi dan kemampuan yang diinginkan investor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper