Bisnis.com, SAMARINDA — Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada November 2022 mencapai US$3,12 miliar.
Hal tersebut terindikasi menurun sebesar 4,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau secara tahunan naik 5,57 persen. Sementara itu, nilai impor mencapai US$536,83 juta atau turun 8,25 persen dibandingkan Oktober 2022.
“Penurunan ekspor November 2022 dibanding Oktober 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor migas sebesar 0,28 persen, sementara ekspor non migas turun 4,11 persen," ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana yang dikutip dalam rilis, Selasa (3/1/2023).
Sebagaimana diketahui, ekspor migas tercatat sebesar US$238,48 juta atau menurun dari ekspor bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$239,15 juta. Yusniar menyebutkan turunnya nilai ekspor migas disumbang oleh turunnya ekspor hasil minyak sebesar 1,98 persen.
Sedangkan, ekspor nonmigas tercatat sebesar US$2,88 miliar, turun dari ekspor nonmigas Oktober yang tercatat US$3,01 miliar akibat turunnya ekspor hasil tambang sebesar 0,95 persen dan hasil industri sebesar 24,55 persen.
Adapun, dia menuturkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor migas Kaltim periode Januari hingga November 2022 mencapai US$2,57 miliar atau naik 81,38 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Baca Juga
“Sementara ekspor nonmigas mencapai US$30,42 juta atau naik 48,84 persen,” pungkasnya.