Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Indonesia mencatat dana pihak ketiga (DPK) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim Ricky P Gozali menyatakan kinerja DPK Kaltim meningkat yang bersumber dari pertumbuhan giro dan tabungan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bank Indonesia, DPK Kaltim tercatat tumbuh 24,75 persen (yoy) pada kuartal IV/2022.
“Lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 12,87% (yoy),” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).
Dia menambahkan, capaian tersebut berada di atas pertumbuhan DPK nasional yang tumbuh sebesar 12,92 persen (yoy).
Jika dirinci, giro di Kaltim tumbuh sebesar 88,58 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 35,50 persen (yoy).
Baca Juga
Sementara itu, tabungan di Kaltim tumbuh sebesar 11,05 persen (yoy), meski melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 11,11 persen(yoy).
Berdasarkan pangsanya, DPK jenis tabungan memiliki porsi paling besar dalam DPK Kaltim yakni sebesar 41,68 persen, diikuti giro sebesar 36,58 persen dan deposito sebesar 21,74 persen.
Sebagai informasi, DPK Kaltim tidak pernah berada di bawah lima persen sejak tahun 2018,.
Berdasarkan data distribusi simpanan LPS, total simpanan nasabah di bank pada Februari 2023 mencapai Rp8.027 triliun, tumbuh 7,8 persen secara tahunan (yoy).
