Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Delegasi dan pengusaha dari Prancis menjadi negara Eropa pertama yang mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, termasuk Bendungan Sepaku Semoi.
“Sebelumnya, IKN Nusantara telah menerima kunjungan dari Jepang, Singapura, dan Korea. Tapi untuk negara Barat, ini yang pertama kali," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono yang dikutip, Selasa (13/6/2023).
Agung juga menyatakan bahwa mereka telah menerima empat Letter of Intent (LoI) terkait kunjungan delegasi Prancis ini. LoI tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk konstruksi, energi, dan transportasi.
Sebagaimana diketahui, ini merupakan LoI keempat yang disampaikan oleh Prancis dari total 223 LoI yang telah diterima.
Distribusi negara yang telah menyampaikan 233 LoI diantaranya: Indonesia (106), Malaysia (16), China (15), Filipina (1), Amerika Serikat (9), Inggris (3), Singapura (22), Luksemburg (1), Thailand (1), Jerman (1), Jepang (26), Prancis (4), Korea Selatan (2), Spanyol (1), Finlandia (2), UEA (2), Kanada (1), dan Brunei Darussalam (1).
Agung menjelaskan sektor energi menjadi fokus dari LoI yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan Prancis tersebut. Dia juga berharap bahwa negara-negara Eropa lainnya akan menunjukkan minat yang sama.
Baca Juga
Menurutnya, aspek paling penting yang ditunjukkan kepada calon investor adalah ketersediaan lahan investasi. “Lahan investasi yang akan tersedia untuk investor itu sudah nyata, tadi mereka sudah mengunjungi salah satu lahan untuk pembangunan komersial mixed-use,” terangnya.
Agung juga membahas paket investasi yang ditawarkan kepada investor. Menurutnya, banyak pimpinan perusahaan Prancis yang menunjukkan minat dan menanyakan berbagai insentif dan kemudahan berinvestasi di IKN.
"Ini semakin nyata menunjukkan bahwa Nusantara ini 'work city for all', sebuah kota dunia untuk semua," tambah Agung.
Dalam pertemuan ini, lahan menjadi aspek utama yang ditawarkan kepada calon investor. Mengingat lahan-lahan tersebut sangat penting untuk disiapkan bagi calon investor.
Adapun, Agung menuturkan bahwa proses akuisisi tanah dan investasi ini didorong dan dikawal oleh Menko Luhut sebagai ketua satuan tugas percepatan perolehan tanah dan investasi.
