Bisnis.com, BALIKPAPAN - Ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2023 mengalami penurunan sebesar 6,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, turun dari US$2,40 miliar menjadi US$2,24 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan penurunan ini terjadi meski ekspor migas meningkat 45,36 persen dengan kontribusi hanya 12,39 persen.
Sementara itu, nilai impor provinsi ini pada Mei 2023 tercatat sebesar US$525,49 juta, naik 11,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya nilai impor migas dan non migas, dengan impor migas naik 8,48 persen dan impor nonmigas naik 20,82 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/6/2023).
Secara total, jika dibandingkan dengan Mei 2022, nilai ekspor turun sebesar 21,14 persen. Namun, secara kumulatif selama Januari-Mei 2023, nilai ekspor Kaltim tercatat sebesar US$12 miliar atau naik 2,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
Penurunan nilai ekspor signifikan terjadi ke beberapa negara tujuan utama, seperti India, Tiongkok, dan Taiwan. Sebaliknya, nilai ekspor ke kawasan Uni Eropa dan Asia Tenggara mengalami kenaikan.
Baca Juga
Selama periode Januari–Mei 2023, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama dengan nilai sebesar US$3,68 miliar, diikuti India dan Jepang.
Yusniar menuturkan bahwa total nilai ekspor Benua Etam pada periode Januari-April 2023 di kawasan Asia Tenggara sebesar US$2,33 miliar, sedangkan di kawasan Uni Eropa sebesar US$246,48 juta.
