Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan di Kaltim Tumbuh Positif, OJK Jelaskan Kondisi Keuangan

Kinerja positif dan fungsi intermediasi yang berjalan dengan baik di sektor perbankan, yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020)./Bisnis - Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020)./Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Timur (OJK Kaltim) menyatakan bahwa kondisi sektor jasa keuangan di provinsi tersebut tetap stabil hingga Juli 2023.

Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma menyatakan kondisi ini ditunjukkan oleh kinerja positif dan fungsi intermediasi yang berjalan dengan baik di sektor perbankan, yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Menurut data OJK Kaltim, pertumbuhan ekonomi Kaltim hingga kuartal II/2023 mencapai 6,84% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan merupakan kontributor tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Pulau Kalimantan.

“Ini sejalan dengan pemulihan dunia usaha pasca Covid-19, yang tercermin dari peningkatan penyaluran kredit baik yang berlokasi di bank maupun di proyek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).

Dia melanjutkan, aset perbankan di Kaltim hingga Juli 2023 tercatat sebesar Rp160,99 triliun atau meningkat sebesar 18,72% (yoy) dari posisi Juli 2022. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan juga terus meningkat menjadi sebesar Rp149,62 triliun atau meningkat 14,43% (yoy). 

Komposisi DPK di Kaltim didominasi oleh tabungan dan giro dengan porsi sebesar Rp111,5 triliun atau sebesar 73% dari total DPK. Penyaluran kredit bank yang berlokasi di Kaltim tercatat sebesar Rp83,93 triliun atau tumbuh 12,83% (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit bank yang berlokasi proyek di Kaltim tercatat sebesar Rp169,72 triliun, juga tumbuh 13,49% (yoy) dibandingkan posisi Juli 2022.

Dari segi risiko, rasio Non Performing Loan (NPL) gross perbankan di Kaltim relatif rendah sebesar 2,75% dan NPL net 1,18% untuk kredit lokasi bank. Sedangkan, untuk kredit lokasi proyek, NPL gross 1,48% dan NPL net sebesar 0,63%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper