Bisnis.com, BALIKPAPAN — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan pertumbuhan transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia sebesar 20,67% secara nominal pada kuartal III/2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi di provinsi tersebut, yang didukung oleh kinerja positif di seluruh lapangan usaha.
Menurut data yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim, nominal transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia pada kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp56,64 triliun, meningkat dari Rp46,11 triliun pada kuartal III/2022.
Sementara itu, volume transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia pada kuartal III tahun 2023 tercatat sebesar 228.360 transaksi, sedikit menurun dari 235.040 transaksi pada kuartal III/2022.
Kepala KPwBI Kaltim Budi Widihartanto, mengatakan pertumbuhan transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim mencerminkan kondisi perekonomian yang semakin membaik di provinsi tersebut.
“Pertumbuhan nominal transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia tersebut sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Kaltim pada triwulan laporan di seluruh Lapangan Usaha (LU),” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/1/2024).
Baca Juga
Dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia di Kaltim pada kuartal III tahun 2023, sebagian besar didominasi oleh transaksi RTGS, baik secara nominal maupun volume.
Transaksi RTGS adalah transaksi pembayaran antarbank yang dilakukan secara langsung, dan final, dengan menggunakan dana yang tersedia di rekening giro bank peserta di Bank Indonesia.
Nominal transaksi RTGS pada kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp45,51 triliun, atau 82% dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia. Nominal ini meningkat 23,81% dibandingkan dengan kuartal II/2022, yang tercatat sebesar Rp36,76 triliun.
Dari sisi volume transaksi, RTGS tercatat sebesar 22.350 transaksi, atau 10% dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia. Volume ini naik 7,93% dibandingkan dengan kuartal III/2022, yang tercatat sebesar 20.700 transaksi.
Transaksi SKNBI adalah transaksi pembayaran antarbank yang dilakukan secara kolektif, dengan menggunakan dana yang tersedia di rekening giro bank peserta di Bank Indonesia. Transaksi SKNBI meliputi transaksi cek, bilyet giro, wesel, dan transfer elektronik.
Nominal transaksi SKNBI pada kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp10,12 triliun, atau 18% dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia. Nominal ini tumbuh 8,32% dibandingkan dengan kuartal III/2022, yang tercatat sebesar Rp8,48 triliun.
Budi menuturkan volume transaksi SKNBI pada kuartal III/2023 tercatat sebesar 206.010 transaksi, atau 90% dari total transaksi sistem pembayaran melalui Bank Indonesia. Volume ini turun 3,88% dibandingkan dengan kuartal III/2022, yang tercatat sebesar 214.340 transaksi.