Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bahwa greenhouse merupakan salah satu solusi untuk mewujudkan kemandirian pangan di Kaltim.
Dia mencontohkan kawasan greenhouse SKOI Kaltim yang dikunjungi beberapa waktu lalu, mampu menghasilkan berbagai jenis sayuran dengan kualitas baik.
"Kita minta kepada bupati dan walikota dapat mengoptimalkan lahan-lahan yang ada, termasuk lahan-lahan eks tambang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (26/1/2024).
Dia menambahkan bahwa lahan-lahan eks tambang di Kaltim sangat banyak dan potensial, sehingga sangat layak untuk dikelola menjadi kawasan pengembangan pertanian.
Kaltim merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam, baik di sektor pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan, maupun perkebunan.
Namun, ironisnya, provinsi ini masih mengalami ketergantungan pangan dari daerah lain, terutama untuk sayur-sayuran yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa.
Baca Juga
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk melakukan transformasi ketahanan pangan, agar mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat Kaltim secara mandiri.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengoptimalkan lahan-lahan yang ada, termasuk lahan-lahan bekas tambang, untuk dijadikan kawasan pengembangan pertanian dengan menggunakan teknologi greenhouse.
Sebagaimana diketahui, greenhouse adalah suatu bangunan yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk menanam tanaman dengan kondisi lingkungan yang dikendalikan.
Dengannya, penanaman dan panen tanaman bisa direncanakan sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus terpengaruh oleh musim atau cuaca.
Adapun, dia berharap bahwa dengan adanya greenhouse, Kaltim tidak akan ketergantungan lagi dengan daerah luar untuk memenuhi kebutuhan pokok.