Bisnis.com, PALANGKA RAYA - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Herson B Aden mengatakan ajang ritual tiwah massal akan menunjang kemajuan sektor pariwisata dan budaya daerah.
"Untuk itu, tiwah massal ini harus terus dipertahankan dan dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," katanya di Kuala Kurun, Kalteng, Jumat (12/7/2024).
Pihaknya pun akan terus mendukung penuh pelaksanaan ritual tiwah massal yang saat ini digelar di Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing.
"Tiwah memiliki potensi atau daya tarik wisata, yang bisa menarik kedatangan wisatawan lokal maupun mancanegara," sambung dia.
Selain itu, tutur dia, tiwah merupakan kegiatan keagamaan yang merupakan kekayaan budaya dan warisan leluhur, khususnya umat Hindu Kaharingan. Ritual tersebut perlu dijaga kelestariannya, supaya tidak hilang ditelan zaman.
Terlebih, di era globalisasi saat ini, yang mana teknologi semakin berkembang. Perkembangan ini membawa kemudahan akses informasi, sehingga berdampak pada perubahan terhadap kebudayaan.
Baca Juga
Menurut dia, dewasa ini tidak sedikit masyarakat yang mulai meninggalkan gaya hidup yang dianggap ketinggalan zaman, sehingga sedikit demi sedikit warisan leluhur mulai terkikis.
"Oleh sebab itu, Pemkab Gumas mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga warisan leluhur, salah satunya adalah ritual tiwah," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Hansli Gonak menyampaikan pada 2024 ini ada tiga agenda tiwah massal yang dilaksanakan di kabupaten bermoto "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" tersebut.
Tiga agenda tiwah massal yakni di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun yang telah dilaksanakan, kemudian di Tangki Dahuyan yang saat ini dilaksanakan, serta di Desa Hujung Pata, Kecamatan Rungan Barat, pada Oktober 2024.
"Ada 40 lebih arwah yang di-tiwah-kan pada pelaksanaan tiwah massal di Tangki Dahuyan. Tabuh pertama sudah dilaksanakan pada Senin (8/7/2024)," kata Hansli.