Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Kartu ATM/Debit dan Uang Elektronik di Kaltim Melonjak pada Kuartal I/2024

Nominal transaksi kartu ATM/debit di Kalimantan Timur tumbuh sebesar 11,42% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp40,31 triliun.
Ilustrasi tarik tunai lewat EDC/Istimewa
Ilustrasi tarik tunai lewat EDC/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Nominal transaksi kartu ATM/debit di Kalimantan Timur tumbuh sebesar 11,42% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp40,31 triliun. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Timur Budi Widihartanto menyatakan angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal IV/2023 yang mengalami kontraksi sebesar 3,31% yoy dengan nominal Rp37,24 triliun. 

“Volume transaksi kartu ATM/Debit juga meningkat 10,42% yoy, mencapai 35,42 juta transaksi, dibandingkan dengan 32,87 juta transaksi pada kuartal IV/2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/7/2024).

Secara geografis, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan transaksi ATM/Debit. 

Dari sisi nominal, Budi menyebutkan Kota Samarinda menyumbang 29%, sementara Kota Balikpapan berkontribusi sebesar 28%. Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur masing-masing menyumbang 11% dan 10%. 

Dari sisi volume, Kota Balikpapan mencatat porsi terbesar dengan 32%, diikuti oleh Kota Samarinda dengan 30%, serta Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur masing-masing sebesar 10% dan 8%.

Kemudian, Budi mengungkapkan bahwa pertumbuhan transaksi juga terlihat pada Uang Elektronik (UE), baik dari sisi nominal maupun volume. 

Nominal transaksi UE pada kuartal I/2024 tumbuh 28,07% yoy atau mencapai Rp1,48 triliun yang lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2023 yang tumbuh 24,50% yoy dengan nominal Rp1,45 triliun. 

Volume transaksi UE meningkat 40,39% yoy, mencapai 12,63 juta transaksi jika dibandingkan 12,39 juta transaksi pada kuartal IV/2023.

Menurut Budi, pertumbuhan transaksi UE juga didorong oleh peningkatan jumlah akun UE, meskipun sedikit melambat. 

Pada kuartal I/2024, jumlah akun UE tumbuh 17,19% yoy, mencapai 4,09 juta akun yang lebih tinggi dibandingkan 3,90 juta akun pada kuartal IV/2023. 

Adapun, dia menuturkan pertumbuhan ini selaras dengan peningkatan penggunaan kanal nontunai untuk transaksi ritel di pusat perbelanjaan, transportasi, dan jalan tol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper