Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan telah memulai proyek revitalisasi Blok Kuliner di Pasar Klandasan.
Langkah ini bertujuan untuk menampung 37 pedagang kuliner yang ditertibkan pada 6 September 2023 lalu karena menempati fasilitas umum dan sosial di kawasan tersebut.
Kepala Disdag Kota Balikpapan Haemusri Umar mengungkapkan bahwa proses pembangunan Blok Kuliner sudah berjalan dengan baik.
Petak-petak telah disiapkan untuk para pedagang kuliner agar konsumen merasa nyaman saat berbelanja di Pasar Klandasan.
"Proses jual beli kuliner bisa tertata dengan rapi di Blok Kuliner Pasar Klandasan," ujarnya kepada media, Rabu (7/8/2024).
Haemusri menambahkan, proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Rakid Putra Sugihasan dengan durasi konstruksi selama 150 hari kalender dengan alokasi nggaran mencapai Rp 3,7 miliar yang berasal dari APBD 2024.
Baca Juga
"Pembangunan sudah on process. Targetnya selesai pada Desember," katanya.
Dia menyebutkan, total kapasitas yang disiapkan sebanyak 88 lapak dan jika pembangunan selesai, pedagang dapat langsung mengisi lokasi khusus kawasan kuliner tersebut.
Haemusri mengungkapkan bahwa pedagang kaki lima (PKL) tetap dapat berjualan, namun harus masuk dalam tenant atau kios kawasan kuliner.
"Pedagang juga bisa menggelar tempat duduk bagi pengunjung di tepi pantai, namun hanya pada pukul 16.00 sampai 22.00 WITA," ujarnya.
Haemusri menegaskan, area tepi pantai harus tetap bersih dan bebas di pagi hari, mirip dengan kawasan kuliner Melawai, di mana PKL beroperasi sore hingga malam hari.
"Sistem di tepi pantai hanya boleh bongkar pasang, bukan tenda-tenda permanen. Tempat masaknya juga tidak boleh di situ," tegasnya.
Dengan revitalisasi ini, diharapkan Pasar Klandasan dapat menjadi pusat kuliner yang lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung, sekaligus mendukung para pedagang dalam menjalankan usahanya dengan lebih baik.