Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Haji Asan Sampit Miliki Dua Rute Penerbangan Baru

Penambahan dua rute itu membuat masyarakat Sampit memiliki lebih banyak pilihan jalur transportasi.
Bandara Haji Asan Sampit tampak dari depan./Antara-Norjani.
Bandara Haji Asan Sampit tampak dari depan./Antara-Norjani.

Bisnis.com, SAMPIT - Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memiliki dua rute penerbangan baru, yakni dibukanya kembali rute penerbangan Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya yang semakin percepat konektivitas antardaerah.

“Benar, akan ada pembukaan dua rute tersebut dari Wings Air untuk membuka konektivitas antarkabupaten yang nantinya sampai ke Ibu Kota Negara (IKN). Informasinya mulai 24 Agustus nanti,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Rody Kamislam di Sampit, Kamis (15/8/2024).

Rody menjelaskan, penambahan dua rute itu membuat masyarakat Sampit memiliki lebih banyak pilihan jalur transportasi. Kalau sebelumnya untuk menuju atau dari Pangkalan Bun dan Palangka Raya hanya bisa menggunakan jalur darat, ke depan bisa melalui jalur udara.

“Masyarakat kita memiliki lebih banyak pilihan dan kami juga berharap ke depannya aktivitas di Bandara Haji Asan Sampit semakin bergairah,” jelasnya.

Dulu rute penerbangan Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya pernah dibuka di Bandara Haji Asan Sampit oleh maskapai berbeda. Namun, karena alasan tertentu rute penerbangan tersebut ditutup. Sedangkan, saat ini satu-satunya rute yang beroperasi di bandara tersebut adalah rute Sampit-Jakarta dari Maskapai Nam Air.

Terpisah, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro melalui rilisnya menyampaikan, Wings Air bagian dari Lion Air Group mengumumkan pembukaan rute baru intra Pulau Kalimantan dalam upaya mempermudah aksesibilitas antarprovinsi dan mendukung pengembangan IKN.

“Wings Air menawarkan solusi transportasi udara secara point to point dan nyaman, dengan fokus kemudahan dan fleksibilitas untuk merencanakan perjalanan dengan ketersediaan rute langsung antara kota-kota utama di Kalimantan, seperti Pontianak, Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Balikpapan,” sebutnya.

Daya tarik rute ini terletak pada kemudahan perjalanan antarkota di Kalimantan, terutama bagi masyarakat, pebisnis, dan wisatawan yang ingin menjangkau wilayah-wilayah strategis dengan cepat.

Rute Pontianak (PNK) ke Pangkalan Bun (PKN) memberikan akses langsung ke kota-kota penting di Kalimantan Tengah melalui rute baru Pangkalan Bun (PKN) ke Sampit (SMQ) dan Sampit (SMQ) ke Palangka Raya (PKY).

“Selain itu, rute ini juga menghubungkan Pangkalan Bun (PKN) dengan Banjarmasin (BDJ) di Kalimantan Selatan, memperkuat konektivitas antarprovinsi dan memfasilitasi mobilitas yang lebih lancar untuk kegiatan bisnis dan pariwisata,” lanjutnya.

Khususnya untuk rute yang melibatkan Sampit dimulai 24 Agustus 2024 dengan tiga kali penerbangan dalam seminggu, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu.

Penerbangan dioperasikan menggunakan pesawat ATR 72 (kapasitas 72 kursi kelas ekonomi) yang memiliki keunggulan dalam menjangkau wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan atau kabupaten.

Kemampuan lepas landas dan mendarat di bandara-bandara kecil, pesawat ATR 72 membuka akses lebih luas dan mendalam, sehingga meningkatkan konektivitas dan keterbukaan akses bagi masyarakat lokal, serta mendukung perkembangan ekonomi dan pariwisata di seluruh Kalimantan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper