Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan dari retribusi Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur tercatat mencapai Rp6 miliar hingga kuartal III/2024.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, menyatakan capaian ini telah menyentuh 80% dari target yang telah ditetapkan.
"Harapan kami, di bulan Desember targetnya bisa tercapai karena biasanya di akhir tahun pengunjung melonjak," ujarnya di Balikpapan, Selasa (22/10/2024).
Ratih menyatakan, pendapatan tahun 2024 akan kembali melebihi target berkat peningkatan fasilitas di kawasan wisata Kota Minyak.
Fasilitas yang telah dilengkapi antara lain pembangunan toilet, menara pengawas, dan penataan kawasan pedagang.
"Khusus untuk penanganan abrasi pantai juga sudah rampung dikerjakan. Meski demikian, kami tetap berupaya agar jika ada abrasi, dapat segera diantisipasi," katanya.
Baca Juga
Menjelang liburan Natal dan Lebaran 2025, Ratih mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah menyiapkan akses satu jalur dengan pintu masuk dan keluar yang berbeda untuk mencegah kemacetan dan mengatur arus lalu lintas.
"Ini kami lakukan agar tidak terjadi kemacetan dan arus lalu lintas bisa teratur," ungkapnya
Di sisi lain, pihaknya turut menambah jumlah pengeras suara di sepanjang pantai kota.
Menurutnya, saat ini terdapat 15 titik pengeras suara untuk memberikan imbauan kepada pengunjung dalam mengingatkan terkait kebersihan, menjaga barang-barang pribadi dan anak-anak.
"Cara ini terbukti efektif untuk memberikan imbauan kepada para pengunjung," tegasnya.
Ratih menambahkan, kunjungan pada hari libur akhir pekan bisa meningkat hingga 100% dibandingkan hari biasa.
Pantai Manggar sendiri menawarkan berbagai fasilitas dan akomodasi, mulai dari wisma, vila, hingga atraksi seperti banana boat, penyewaan jetski, kuda, dan hiburan lainnya.
"Kami juga tambahkan atraksi di antaranya bermain banana boat, penyewaan jetski, kuda, dan hiburan lainnya," akunya.
Dia menuturkan pengelola Pantai Manggar secara rutin melakukan kontrol terhadap pedagang di kawasan wisata dengan memasang spanduk agar harga barang tetap standar.
"Petugas kami harus keliling mengecek, jangan sampai ada kecolongan," pungkasnya.
