Bisnis.com, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meminta agar penyelenggaraan acara wisuda sekolah dilakukan dengan mengedepankan esensi daripada kemewahan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan agar seremoni wisuda dilaksanakan di lingkungan sekolah, alih-alih di hotel atau tempat-tempat yang berpotensi menguras kantong orang tua siswa.
Dia meminta sekolah untuk menahan diri agar tak membebani pengeluaran masyarakat lebih jauh lagi.
"Kita perlu melihat situasi dan kondisi saat ini. Banyak masyarakat yang masih berjuang dalam kehidupan sehari-hari. Jika wisuda bisa dilakukan secara sederhana di sekolah, tentu akan lebih baik. Bukan berarti kita tidak mampu, tetapi kita harus lebih bijak dalam membelanjakan uang," kata Rahmad Mas'ud dalam keterangan resmi, Senin (17/3/2025).
Rahmad mengakui bahwa opsi pembiayaan wisuda dari sekolah atau pihak sponsor masih dapat dipertimbangkan secara matang.
Namun, pembebanan biaya wisuda secara langsung kepada siswa dan orang tua dinilai sebagai tindakan yang kurang arif.
Baca Juga
Sebagai tindak lanjut dari imbauan ini, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan akan segera menggodok kebijakan terkait batasan penyelenggaraan wisuda sekolah.
Di sisi lain, Rahmad juga menyinggung progres rencana pembangunan di lahan eks Puskib. Dia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah merancang bangun berbagai fasilitas publik yang esensial di lokasi strategis tersebut.
Dia menjelaskan fasilitas yang dimaksud meliputi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), rumah sakit modern, dan sekolah representatif.
Rahmad menuturkan rencana ini diharapkan mampu mendongkrak kualitas pelayanan publik dan memacu laju perkembangan Kota Balikpapan pada masa mendatang.
"Pengembangan lahan eks Puskib akan difokuskan pada fasilitas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, seperti SPBU, rumah sakit, dan sekolah. Ini sejalan dengan visi kami untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga Balikpapan," ujarnya.
