Abdul Giaz melakukan serangkaian pengujian lapangan secara mandiri, di mana ia menggunakan tiga unit sepeda motor dari berbagai merek sebagai subjek uji. Kemudian motor tersebut diisi bahan bakar dari sumber yang diduga kuat sebagai BBM oplosan.
Hasilnya, ketiga motor tersebut mengalami kendala operasional berupa mogok dan brebet.
“Sampel BBM yang diambil dari motor-motor yang mogok ternyata juga menimbulkan masalah serupa pada ketiga motor yang kami gunakan sebagai percobaan,” katanya.
Adul menyarankan perlu dibuat langkah mitigasi awal yang dapat meringankan beban masyarakat. Lebih lanjut, Adul menjelaskan upayanya untuk mendapatkan validasi ilmiah atas dugaan ini.
Adul menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (9/4/2025) mendatang.
RDP ini diharapkan menjadi wadah untuk menggali akar permasalahan dugaan BBM oplosan ini secara mendalam, serta merumuskan langkah-langkah strategis dan komprehensif untuk mengatasi masalah ini hingga tuntas, demi melindungi hak-hak konsumen dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Baca Juga
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Edi Mangun, menyambut baik langkah inspeksi yang dilakukan pemerintah daerah.
Dia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga memiliki komitmen kuat untuk menjaga kualitas BBM yang disalurkan kepada masyarakat.
“Pertamina Patra Niaga memastikan BBM yang disalurkan ke SPBU telah melalui proses quality control yang ketat. Kami memiliki standar operasional yang menjamin bahwa bahan bakar yang diterima oleh masyarakat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi Mangun memaparkan sebelum BBM dikirimkan ke SPBU, serangkaian uji kualitas telah dilakukan di Terminal BBM untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau kontaminasi.
Adapun, dia menuturkan pihak SPBU juga memiliki kewajiban untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap tangki timbun dan sistem distribusi di masing-masing lokasi.
“Sebagai subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga berada di garda terdepan dalam penyaluran energi kepada masyarakat. Kami berharap, apabila ada pelanggan yang memiliki keluhan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkasnya.