Bisnis.com, PONTIANAK – BKSDA Kalbar dan Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) bekerjasama dengan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (Yiari) Ketapang melepaskan lagi induk dan anak orangutan di Desa Simpang Tiga, Kabupaten Kayong Utara.
Dari rilis yang diterima Bisnis, pelepasan ini untuk keempat kalinya. Sebelumnya 6 individu orangutan dilepaskan di kawasan Batu Barat pada Februari 2015.
Berikutnya, 3 individu di kawasan yang sama pada Juni 2015 dan 6 individu orangutan di resort Riam Berasap pada November 2015 lalu.
“Dengan dilepasliarkannya orangutan di kawasan TNGP diharapkan kehidupannya lebih terjamin karena kondisi hutan relatif masih bagus dan statusnya kawasan konservasi yang dilindungi,” kata Kepala Balai TNGP Dadang Wardhana, Senin (4/4/2016) lalu.
Dadang mengatakan saling bekerjasama dengan semua pihak terus ditingkatkan untuk melindungi populasi serta habitat orangutan dan satwa liar lainnya di kawasan TNGP dan kawasan hutan lain.
Pada pelepasliaran kali ini terdiri 2 individu orangutan yakni 1 orangutan betina dewasa dan anaknya. Keduanya diselamatkan sebelumnya dari perkebunan karet milik warga di Semanai, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, pada Januari lalu.
Saat itu, kondisi induk memprihatinkan. Induk orangutan yang belakangan diberikan nama Mama Nam tubuhnya kurus kering. Tim memprediksi Mama Nam tidak makan dalam beberapa hari karena habitatnya terbakar.