Bisnis.com, BALIKPAPAN - Hingga Minggu (10/7) kemarin, pemudik masih memadati Pelabuhan Semayang, ribuan penumpang PT Pelni (Persero) Cabang Balikpapan juga terpantau masih tinggi.
Berdasarkan data dari PT Pelni Cabang Balikpapan, sebanyak 2.087 pemudik akan berangkat menuju Pare pare-Makassar-Bau bau dan seterusnya dengan KM Lambelu. Selain itu masih ada sebanyak 332 penumpang yang juga berangkat ke Tarakan-Nunukan dengan KM Bukit Siguntang.
Kepala Cabang PT Pelni Cabang Balikpapan Firman Rachimin menduga masih tingginya arus mudik setelah lebaran ini disebabkan oleh pembatasan penjualan tiket. Seperti yang diketahui, sekarang Pelni akan menutup penjualan apabila kapasitas sudah penuh terisi.
"Operator tidak diperbolehkan memberangkatkan penumpang melebihi kapasitas. Informasi ihwal dispensasi pun kami dapat setelah tiket ludes terjual. Kebetulan penjualan tiket kami buka jauh sebelum keberangkatan dan ludes," jelas Firman, Senin (11/7/2016).
Berbanding terbalik dengan arus mudik, jumlah penumpang arus balik masih cenderung normal. Firman mengatakan KM Lambelu, yang merupakan kapal pertama datang pada 7 Juli, hanya mengangkut 268 penumpang. Sementara pada Sabtu (9/7), ada 1.046 penumpang yang turun dari trayek Makassar.
Firman memperkirakan puncak arus balik akan terjadi mulai H+6. Pada Selasa (12/7) besok, KM Ngapulu dari Surabaya akan tiba di Balikpapan dan KM Bukit Siguntang tiba dari Tarakan-Nunukan untuk selanjutnya berlayar kembali ke Pare pare-Makassar mengangkut 642 penumpang.
Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Pelni mencatat mulai 19 Juni-6 Juli, sebanyak 22.210 penumpang diberangkatkan dari Pelabuhan Semayang. Sementara pada 2015, jumlah penumpang berangkat mencapai 35.120 orang.
"Terkait jumlah pemudik memang terlihat adanya penurunan, itu tadi karena adanya pembatasan dan kapal hanya boleh memberangkatkan sesuai kapasitas. Tapi kami sudah mengantisipasinya dengan menambah armada, utamanya ke Surabaya."