Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat terjadi penurunan perputaran uang kartal di kota minyak selama Ramadhan bila dibandingkan dengan realisasi perputaran uang pada periode yang sama tahun lalu.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Edi Wijaya mengatakan, penurunan perputaran uang kartal ini disebabkan oleh belum pulihnya kondisi perekonomian daerah yang telah mengalami perlambatan sejak setahun silam.
Adapun realisasi perputaran uang selama Ramadhan tahun ini adalah sebanyak Rp983 miliar, sementara realisasi pada Ramadan tahun sebelumnya mencapai Rp1,3 triliun.
"Penurunan ini memang dipengaruhi kondisi ekonomi dan anjloknya industri utama di Kaltim. Bahkan pengaruh PHK juga cukup besar, apalagi setelah pekerja PHK mereka lebih memilih pulang ke kampung halaman di luar Kaltim, hal ini berdampak pada aktivitas transaksi keuangan," ungkapnya, Rabu (13/7/2016).
Selain perputaran uang kartal, penyaluran kredit juga mengalami penurunan. Namun, Edi berpendapat penyaluran kredit selama Ramadan memang cenderung kecil karena masyarakat cenderung lebih memilih jasa Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan usaha.
Libur panjang erat kaitannya dengan peningkatan konsunsi nasyarakat. Pelaku usaha pusat perbelanjaan juga mengakui daya beli masyarakat di mall selama libur panjang kemarin memang sedikit menurun meskipun jumlah kunjungan terbilang banyak.
Assistant Manager Marketing Communication Plaza Balikpapan Ella Atresia mengatakan, mall telah ramai sejak H+1 hingga H+4 lebaran dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai sekitar 55.000 orang.
"Daya belanja masyarakat memang sedikit menurun. Dan kebanyakan yang datang ke pusat perbelanjaan adalah mereka yang memang tak terkena dampak krisis ekonomi secara langsung."