Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit produktif yang stagnan sepanjang kuartal pertama 2017.
Untuk kredit modal kerja, tercatat hanya tumbuh 0,23%. Sedangkan kredit investasi tumbuh -0,67%, sementara kredit konsumsi berhasil tumbuh hingga 3,69%.
Adapun besaran kredit yang tersalurkan secara keseluruhan mencapai Rp23,08 triliun, yang didominasi oleh secara sektoral oleh sektor perdagangan sebesar 22%.
Namun, Ketua Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kpwk BI Balikpapan Thomy Andryas mengatakan kredit konsumsi juga berperan besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
"Dari kredit konsumsi kan ada juga KPR, itu akan menggerakkan sektor properti yang otomatis juga menggerakkan sektor turunannya," jelasnya, Rabu (26/4/2017).
Menurutnya, besaran pangsa antara kredit konsumtif dengan kredit produktif di Balikpapan juga relatif wajar, alias nyaris sama banyak. Sehingga, kedua segmen tersebut sama-sama berperan penting dalam perekonomian daerah.
Baca Juga
Khusus untuk kredit produktif, Thomy memproyeksikan segmen tersebut akan terkerek pada kuartal III dan IV, seiring dengan berjalannya pengembangan fisik kilang PT Pertamina (Persero).
"Pada kuartal pertama, pertumbuhan kredit produktif terbatas. Belum ada proyek yang menggerakkan pertumbuhan. Nanti pertengahan tahun kan pengembangan fisik kilang dimulai, saat itu juga kredit modal berpotensi terkatrol," tutup Thomy.