Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kaltim Resmikan 3 Proyek di KEK Maloy

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan proyek pembangunan PLTU Maloy 2x30 MW, pabrik CPO, dan pabrik ethanol di KEK MBTK Maloy, Kutai Timur.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak/antara
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak/antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan proyek pembangunan PLTU Maloy 2x30 MW, pabrik CPO, dan pabrik ethanol di KEK MBTK Maloy, Kutai Timur.

Acara peresmian itu digelar pada Jumat (5/5) silam. Pembangunan PLTU akan digarap oleh PT Maloy Energi Investama, PT Maloy Niaga PLTU 1 dan 2, dengan memanfaatkan batu bara sebagai bahan bakar mesin pembangkit.

Sedangkan pabrik CPO akan dibangun oleh PT Kaltim Agro Mina Nusantara, bekerja sama dengan PT IPS selaku pemasok tandan buah segar. Pabrik itu nantinya akan mengolah berbagai produk turunan sawit.

"Selama 13 tahun saya perjuangkan kawasan ini dan saat ini sudah menunjukkan kemajuan yang baik. Dimana banyak investor mulai masuk dan membangun pabrik-pabrik untuk industrialisasi," ungkap Awang dalam rilis resminya, Selasa (9/5/2017).

Khusus proyek PLTU, pihak investor telah menyiapkan investasi senilai USD$500 juta untuk kapasitas terpasang 2 x 125 MW. Sementara untuk tahap awal akan dibangun pembangkit berkapasitas 2x30 MW dengan investasi USD$100 juta.

Sedangkan pembangunan pabrik ethanol untuk pengolahan pemurnian batubara kadar rendah disiapkan dana investasi senilai US$ 800 juta oleh investor dari Jerman. Pabrik itu akan dikembangkan dengan kapasitas produksi 240 ribu ton pertahun memanfaatkan batubara berkalori rendah.

Awang menjelaskan pembangunan PLTU merupakan salah satu sarana penunjang terhadap pengembangan kawasan industri ini. Utamanya untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi kegiatan usaha industri di KEK dan bagi masyarakat,

Sedangkan pembangunan pabrik ethanol adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan batubara kalori rendah agar bernilai ekonomi tinggi. Di sisi lain serapan tenaga kerja pasti akan lebih besar.

"Kaltim memiliki potensi batubara kadar rendah yang belum termanfaatkan secara baik maka dengan terbangunnya pabrik ini maka semua batubara dapat diolah menjadi ethanol," tutup Awang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper