Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie meminta kabupaten dan kota se-provinsi ini mampu mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil supaya angka pengangguran menurun.
Irianto mengatakan Kaltara dinilai berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka sebesar 5,22% atau sebanyak 17.797 orang. Tingkat kemiskinan juga menurun sebesar 7,09% atau sebanyak 50.530 orang dari jumlah penduduk Kaltara 700.000 jiwa.
"Pengendalian dilakukan dengan berbagai hal seperti mengendalikan harga kebutuhan masyarakat, pemenuhan infrastruktur untuk kelancaran logistik, meningkatkan produksi dan tak kalah penting mendorong pertumbuhan investasi," kata Irianto, dikutip dari siaran pers Pemprov Kaltara, Jumat (23/11/2018).
Baca Juga
Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Kaltara, Kamis (22/11).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kaltara sudah cukup bagus. Pada 2017, pertumbuhan ekonomi Kaltara sempat tertinggi di Kalimantan, yaitu sebesar 6,38%.
"Sementara pada tahun ini, hingga Oktober pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% lebih. Awal 2018, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Kaltara bisa lebih baik, bahkan perkiraannya mencapai 7% lebih," kata Irianto.