Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur menyatakan nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Februari 2019 mencapai US$1,19 miliar atau mengalami penurunan sebesar 17,86% dibanding dengan ekspor Januari 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Atqo Mardiyanto menyatakan ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Februari 2019 mengalami penurunan dari Januari 2019 yaitu dari US$1,44 miliar menjadi US$1,19 miliar.
Atqo menyampaikan penurunan ekspor Februari 2019 didorong oleh turunnya ekspor barang migas dan barang non migas.
"BPS mencatat ekspor barang migas Februari 2019 mencapai US$0,17 miliar, turun 22,54% dibanding Januari 2019. Sementara untuk ekspor barang non migas Februari 2019 mencapai US$1,01 miliar, turun 17,00% dibanding Januari 2019," kata Atqo, Senin (1/4/2019).
Dia juga menyatakan pencapaian nilai ekspor Februari 2019 jika dibandingkan Februari 2018 juga mengalami penurunan 15,01%.
Adapun ekspor migas menurut negara tujuan utama ekspor migas Provinsi Kalimantan Timur pada Februari 2019 ke Jepang dan Tiongkok masing-masing mencapai US$161,24 juta, dan US$12,67 juta.
Persentase penurunan terbesar ekspor migas Februari 2019 dibandingkan dengan Januari 2019 terjadi ke negara Tiongkok sebesar 71,94%.
EKSPOR NON MIGAS
Terkait ekspor non migas menurut negara tujuan utama Provinsi Kalimantan Timur pada Februari 2019 adalah ke India, Tiongkok dan Malaysia.
Masing-masing mencapai US$283,18 juta, US$211,76 juta, dan US$100,17 juta, dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 58,81%.
"Persentase kenaikan terbesar ekspor non migas Februari 2019 jika dibandingkan dengan Januari 2019 terjadi ke negara Malaysia sebesar 14,93%, yaitu dari US$87,16 juta menjadi sebesar US$100,17 juta," papar Atqo.
Sementara itu persentase penurunan terbesar ekspor non migas terjadi ke
negara Taiwan sebesar 59,34%, yaitu dari US$109,57 juta menjadi sebesar US$44,56 juta.
Atqo menyebut dari seluruh ekspor periode Januari-Februari 2019, ekspor barang migas mencapai US$0,40 miliar atau turun 20,73% dan barang non migas mencapai US$2,23 miliar atau turun 5,84% dibanding periode yang sama pada 2018.
Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Februari 2019 mencapai US$2,63 miliar atau turun 8,45% dibanding periode yang sama pada 2018.