Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Putih di Kalimantan Timur Naik

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih menjadi sumber inflasi utama di Samarinda.
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah
Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur optimistis meski inflasi Mei 2019 akan naik namun harga kebutuhan pangan tetap terkendali selama Ramadan hingga Lebaran.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur Muhamad Nur mengatakan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih menjadi sumber inflasi utama di Samarinda. Berdasarkan hargapangan.id, harga bawang putih pada April 2019 tercatat sebesar Rp44.250 per kilogram meningkat dari Rp29.400 pada bulan sebelumnya.

“Adanya keterlambatan dalam pemberian izin impor bawang putih oleh Kementerian Perdagangan berimbas pada menipisnya stok bawang putih secara nasional termasuk di wilayah Kaltim,” kata Nur di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Jumat (3/5/2019).

Menurut Nur, pada Mei 2019 ini inflasi Kaltim diprakirakan lebih tinggi dibandingkan bulan April. Tekanan inflasi diperkirakan bersumber dari bahan makanan. Masuknya bulan Ramadan pada awal Mei pada historisnya mendorong peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan pangan.

Oleh sebab itu, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan segenap stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID senantiasa memantau perkembangan pergerakan inflasi secara khusus dan perekonomian secara umum baik domestik maupun eksternal.

Adapun sejumlah kegiatan telah dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga yang berkelanjutan, seperti operasi pasar maupun inspeksi mendadak ke pasar tradisional maupun modern serta memantau ketersediaan stok di pasar induk dan distributor utama.

“Hal tersebut dimaksudkan untuk memantau pergerakan harga secara langsung dan memastikan ketersediaan stok di masyarakat,” terang Nur.

Nur menambahkan bahwa Bank Indonesia secara konsisten akan terus melakukan asesmen terkait perkembangan perekonomian dan inflasi Kaltim terkini guna menuju sasaran inflasi akhir tahun sebesar 3,5+1% (y-o-y).

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih mengatakan jelang Ramadan, para distributor pasti telah menyesuaikan kebutuhan stok saat ini selama satu bulan ke depan. Heni optimistis stok selama Ramadan untuk semua kebutuhan pokok akan tercukupi, termasuk untuk menjaga stabilitas harga.

Salah satunya untuk mengatasi tingginya harga bawang putih, Pemprov Kaltim akan menerima impor bawang putih dari Tiongkok pada minggu kedua bulan ini. Kondisi itu akan memenuhi kebutuhan bawang putih di Kaltim yang berasal dari Pasar Segiri, Samarinda, akan dikirimkan ke semua kabupaten dan kota.

“Kuota Samarinda dari satu importir itu sekitar 250 ton. Kuota itu saya kira cukup. Kondisi rata-rata dalam kondisi normal satu bulan itu sekitar 100 ton,” kata Heni.

Untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadan, Heni berpesan kepada masyarakat untuk mengubah pola konsumsi selama bulan puasa. Salah satunya adalah dengan mengurangi kebiasaan dalam melakukan konsumsi.

Selain itu para pedagang eceran juga diharapkan tidak memperbesar margin keuntungan selama bulan puasa seiring dengan tingginya angka permintaan. Apalagi, hampir semua kebutuhan pokok di Kaltim berasal dari luar Kaltim, umumnya Jawa Timur dan Sulawesi.

“Mindset pedagang dan konsumen harus diubah. Kalau jelang puasa atau saat puasa beda. Hari biasa makan sayur dan ikan cukup. Kalau puasa, ada kue, kolak, telur, daging, ayam. Jadi mindset tak perlu pola hidup sederhana sewajarnya, sesuai kebutuhan,” tutur Heni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper