Bisnis.com, BALIKPAPAN—Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil, dan Berdaya) yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan telah memasuki acara puncak.
Hadir dalam acara yang digelar pada Sabtu (30/11) ini Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Arita Rizal Effendi dan unsur TPID Kota Balikpapan, camat dan lurah serta ratusan wanita Matilda se-Kota Balikpapan.
GWM 2019 merupakan program unggulan pengendalian inflasi daerah yang diikuti oleh 20 kelurahan di Kota Balikpapan.
Dalam kurun waktu 4 bulan, gerakan ini berhasil membentuk 20 kawasan urban farming di Kota Balikpapan untuk masing-masing kelurahan peserta GWM yang menanam tanaman penyumbang inflasi seperti cabai rawit dan tomat sayur serta tanaman sayuran lainnya, seperti kacang panjang, sawi, kangkung, terong, serta berbagai macam jenis buah dan tanaman lainnya. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, urban farming tersebut telah berhasil memberikan hasil panen sebesar 137,95 kilogram cabai rawit dan 160 kilogram tomat sayur.
Tidak berhenti pada proses hulunya saja, Wanita Matilda juga telah melakukan pemrosesan hasil panen menjadi hasil olahan makanan yang memiliki nilai tambah (value added) yang lebih tinggi sehingga dampak urban farming tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan terhadap komoditas yang rentan inflasi namun juga dapat menjadi cikal bakal untuk industri rumah tangga. Beberapa produk hasil olahan tersebut diantaranya adalah abon cabai, selai tomat, saos tomat, keripik daun cabai, stik tomat, dan produk hasil olahan lainnya.
Tidak hanya itu, Wanita Matilda juga melakukan kampanye edukasi inflasi, belanja bijak, cinta rupiah serta pengelolaan keuangan keluarga. Dalam hal edukasi, Para Wanita Matilda secara masif melakukan berbagai kegiatan kampanye inflasi, belanja bijak, cinta rupiah serta pengelolaan keuangan keluarga kepada masyarakat di lingkungannya.
Baca Juga
Sejak 30 Juli 2019, para Wanita Matilda sukses melakukan edukasi sebanyak 278 kali sosialisasi dengan total peserta 10.064 orang. Sementara dari sisi pengelolaan keuangan keluarga terdapat 205 rumah tangga yang mulai melakukan pencatatan keuangan keluarga setelah memperoleh edukasi dari para Wanita Matilda.
Selain itu, para Wanita Matilda melakukan berbagai inovasi kampanye sehingga kegiatan edukasi berjalan menarik dan dapat efektif diterima masyarakat. Beberapa program inovasi antara lain pembuatan tas belanja bijak, permainan pohon edukasi, monopoli edukasi, pembuatan buku keuangan keluarga, hingga pemasangan barcode edukasi tanaman.
Selanjutnya dalam acara penganugerahan ini, para Wanita Matilda menggelar showcase inovasi produk hasil olahan urban farming yang diapresiasi oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Arita Rizal Effendi. Selain itu, juga digelar lomba rangking 1 dan cerdas cermat untuk menguji pengetahuan Wanita Matilda.
Dalam rangkaian GWM tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah menetapkan para pemenang untuk GWM 2019. Juara I diraih oleh Kelurahan Sumber Rejo, Juara II diarih oleh Kelurahan Baru Tengah, dan Juara III dimenangi oleh Kelurahan Graha Indah. Adapun, Juara Harapan I diraih oleh Kelurahan Karang Rejo dan Juara Harapan II oleh Kelurahan Telaga Sari.
Sementara pada lomba cerdas cermat, Juara I dimenangi oleh Kelurahan Karang Rejo, Juara II dimenangi oleh Kelurahan Baru Tengah, Juara III direbut oleh Damai Bahagia, Juara Harapan I diraih oleh Sepinggan dan Juara Harapan II didapat oleh Graha Indah.
Adanya Program GWM ini diharapkan berkontribusi nyata terhadap program 4K pengendalian inflasi daerah terutama komunikasi yang efektif melalui kegiatan kampanye belanja bijak dan ketersediaan pasokan melalui urban farming sehingga pencapaian inflasi Kota Balikpapan dapat rendah dan stabil.
Selain itu, Bank Indonesia berharap gerakan ini dapat mendorong pemberdayaan wanita di Kota Balikpapan menjadi para wanita yang mandiri, terampil dan berdaya.