Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Proyek Bendungan di Lokasi Ibu Kota Baru Ditunda

Penundaan kegiatan lapangan berdampak pada pembebasan lahan lokasi proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang memasuki tahapan sosialisasi.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 24 April 2020  |  12:04 WIB
Proyek Bendungan di Lokasi Ibu Kota Baru Ditunda
Konsep Ibu Kota Negara. - Antara

Bisnis.com, PENAJAM - Pembebasan lahan lokasi proyek pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebagai persiapan pemindahan ibu kota negara Indonesia ditunda.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang saat ditemui di Penajam, Jumat (24/4/2020) mengatakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat menginstruksikan seluruh kegiatan lapangan ditunda selama pandemi Covid-19.

Penundaan kegiatan lapangan tersebut lanjut ia, berdampak pada pembebasan lahan lokasi proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang memasuki tahapan sosialisasi, juga ditangguhkan.

Anggaran pembebasan lahan proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di wilayah Kecamatan Sepaku itu telah disiapkan lebih kurang Rp80 miliar.

Anggaran pembebasan lahan utama untuk tubuh bendungan seluas 36 hektare tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2020.

"Hasil identifikasi diketahui ada delapan kepala keluarga yang menguasai lahan 36 hektare itu, tapi lantaran ada instruksi BPN pusat tahapannya sementara ditunda," ujar Nicko Herlambang.

"Kami sudah rapat telekoferensi dengan BPN Kabupaten Penajam Paser Utara dan BPN Provinsi Kalimantan Timur, memang ada kendala tidak bisa kumpulkan warga lakukan sosialisasi pembebasan lahan saat wabah corona," jelasnya.

Kemudian Nicko Herlambang menimpali lagi, ada instruksi dari BPN pusat, bahwa selama masa bencana Covid-19 tidak boleh dilakukan kegiatan di lapangan.

Luasan lokasi pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi tersebut mencapai sekitar 378 hektare, terdiri dari 36 hektare untuk tubuh bendungan dan luas genangan sekitar 342 hektare.

"Daya tampung Bendungan Sepaku-Semoi yang akan dibangun itu sekitar 11,6 juta meter kubik dengan debit 2.400 liter per detik," kata Nicko Herlambang.

Bendungan Sepaku-Semoi yang berlokasi di Desa Tengin Baru, Argomulyo dan Desa Sukomulyo di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut untuk mencukupi kebutuhan air besih bagi masyarakat di ibu kota negara Indonesia yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

infrastruktur Ibu Kota Dipindah

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top