Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan Tol Balikpapan-Samarinda Turun 60 Persen kala Pandemi

Tol Balikpapan-Samarinda belum dioperasikan sepenuhnya untuk Lebaran. Masih ada beberapa ruas tol di seksi I dan V yang belum rampung.
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda./Istimewa^Jasa Marga
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda./Istimewa^Jasa Marga

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemanfaatan ruas Tol Balikpapan-Samarinda yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo akhir tahun lalu menurun signifikan di tengah Pandemi Covid-19.

Direktur Teknik PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), Edy Nugroho mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 atau virus Corona, jumlah kendaraan anjlok hingga 60 persen dibandingkan sebelum ada wabah.

“Justru selama Covid-19 trafiknya turun jauh. Kendaraan yang lewat paling cuma 3.000-4.000 saja. Tidak ada peningkatan yang signifikan meskipun Lebaran,” katanya saat dihubungi, Minggu (24/5/2020).

Edy menjelaskan bahwa pengendara yang melewati tol pertama di Kalimantan ini baik dari Balikpapan atau Samarinda jumlahnya sama.

“Karena jumlah trafiknya pun sama, [pada Lebaran ini] kita hanya siapkan tim satgas [satuan tugas] untuk memantau sesuai protokol Covid-19. Kita tempatkan di rest area dan setiap gate,” jelasnya.

Edy menuturkan bahwa Tol Balikpapan-Samarinda belum dioperasikan sepenuhnya untuk Lebaran. Masih ada beberapa ruas tol di seksi I dan V yang belum rampung.

“Kemungkinan akan selesai 100 persen lada bulan Juli,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper