Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Masyarakat Kaltim Membaik di Awal Tahun 2021

Konsumsi masyarakat meningkat ditengah pasokan yang terbatas akibat faktor cuaca yang kurang kondusif pada beberapa wilayah sentra produksi pasokan pangan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Bank Indonesia mencatat Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami inflasi pada level yang terkendali pada awal tahun 2021.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan hal tersebut disebabkan oleh membaiknya konsumsi masyarakat.

Kendati demikian, beberapa komoditas pangan mulai terjadi peningkatan harga seiring pasokan yang terganggu akibat dari adanya La Nina yang diprakirakan masih akan terjadi pada triwulan I 2021 .

"Komoditas cabai rawit mengalami inflasi sebesar 28,74 persen secara bulanan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/2/2021)).

Selain itu, komoditas lain yang turut mengalami inflasi adalah ikan layang/ikan benggol sebesar 4,31 persen, kangkung sebesar 10,03 persen dan bayam sebesar 12,87 persen.

Peningkatan harga tersebut mengindikasikan bahwa konsumsi masyarakat meningkat di tengah pasokan yang terbatas akibat faktor cuaca yang kurang kondusif pada beberapa wilayah sentra produksi pasokan pangan.

Perbaikan konsumsi masyarakat juga tercermin dalam Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia Kalimantan Timur yang mencatat Indeks Keyakinan Konsumen yang telah mendekati level optimis sebesar 99,08 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 92,92 pada Januari 2021.

Di sisi lain, kondisi tersebut tertahan oleh deflasi bulanan beberapa komoditas seperti bawang merah sebesar 11,03 persen, angkutan udara sebesar 6,01 persen serta daging ayam ras sebesar 2,18 persen.

Adapun, Tutuk mengungkapkan bahwa koordinasi dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan.

"TPID Kaltim telah melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi yaitu persiapan pelaksanaan pasar tani (farmers market) yang akan diadakan secara rutin di Kota Samarinda." ungkapnya.

Selanjutnya, keberhasilan uji coba pelaksanaan farmers market merupakan contoh jual-beli gaya baru di era baru yang telah diselenggarakan pada bulan Desember 2020, dan direncanakan akan kembali diselenggarakan secara berkala pada tahun 2021.

Tutuk berharap, penyelenggaraan Pasar Tani tersebut dapat menyediakan komoditas pangan dengan harpa terjangkau kepada masyarakat serta memberikan edukasi belanja pemenuhan kebutuhan konsumsi melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di era kebiasaan baru kepada masyarakat Kaltim.

Sebagai informasi, berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi Januari 2021 utamanya bersumber dari peningkatan harga kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69 persen serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen.

Dimana, inflasi pakaian dan alas kaki bersumber dari kenaikan beberapa komoditas seperti baju kaos berkerah wanita dan baju kaos berkerah pria dengan masing-masing mengalami inflasi sebesar 11,50 persen dan 7,04 persen secara bulanan.

 

cabai rawit mengalami inflasi sebesar 28,74% (mtm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper