Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri di Bontang Serap Tenaga Kerja Lokal Hingga 80 Persen

PT Kaltim Industrial Estate (KIE) menyebutkan proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja melalui perekrutan tenaga kerja lokal yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Wilayah kerja PT Kaltim Industrial Estate (KIE) di Kota Bontang, Kaltim./Istimewa
Wilayah kerja PT Kaltim Industrial Estate (KIE) di Kota Bontang, Kaltim./Istimewa

Bisnis.com, SAMARINDA – Kawasan industri di Kota Bontang, Kalimantan Timur menyerap lebih dari 80 persen tenaga kerja lokal.

Direktur Utama PT Kaltim Industrial Estate (KIE) Minarni F Dwiningsih menyatakan proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja selama ini adalah melalui perekrutan tenaga kerja lokal yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.

“Nah, hal ini karena seiring adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Bontang bahwa perusahaan harus memaksimalkan tenaga kerja lokal,” ujarnya, Senin (13/12/2021).

Dia menambahkan, tenaga kerja lokal yang ada di Bontang yaitu tenaga belum terampil maupun tenaga terampil yang telah dilengkapi dengan kompetensi teknis yang diperlukan oleh perusahaan industri.

“Selama ini KIE selalu memberdayakan tenaga lokal tersebut, baik sebagai karyawan maupun tenaga kontrak dalam proyek-proyek untuk [sektor usaha] konstruksi,” katanya.

Wanita yang akrab disapa Wiwin itu menyatakan dalam upaya mengurangi pengangguran pihaknya juga menjalin sinergi yang baik antara KIE dengan pemerintah dan stakeholder lainnya mengenai optimalisasi tenaga kerja.

“Tapi kalau di Bontang enggak ada [tenaga kerja], kami akan rekrut ke Kaltim, kalau tidak ada baru kami rekrut [secara] nasional gitu,” katanya.

Adapun, dia menuturkan bahwa perekrutan pekerja dibuka sesuai dengan jenjang pendidikan, yaitu -dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga jenjang Perguruan Tinggi.

“Kalau operator karena butuhnya adalah keahlian, otomatis cukup SMK atau SMA. Tapi kalau untuk arsitek, civil engineer, mechanical engineer, dan sebagainya itu ya mau enggak mau dari perguruan tinggi,” jelsnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper